(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Proyek Perancangan Sekolah Tinggi Arsitektur dan Desain dengan Pendekatan Konsep "Arsitektur Tropis"


Lampung merupakan salah satu provinsi dengan jumlah perguruan tinggi yang cukup banyak. Dengan berbagai macam perguruan tinggi negri dan perguruan tinggi swasta seperti Universitas, Institut, Politeknik, Akademi, dan Sekolah Tinggi. Banyaknya perguruan tinggi di provinsi Lampung, berdampak untuk memicu kemajuan bidang pendidikan di provinsi Lampung itu sendiri. Namun dengan banyaknya perguruan tinggi di provinsi Lampung, belum ada sama sekali perguruan tinggi yang khusus di bidang Arsitektur dan Desain. Sekolah tinggi yang akan di baangun memiliki 5 program studi Strata 1 yang mencakup antara lain program studi Arsitekur, Arsitektur Lanskap, Desain Komunikasi Visual, Fashion dan Desain Produk. Setiap program studi diperkirakan akan memiliki antara 30-60 mahasiswa. Selain itu juga akan diadakan berbagai kuliah, seminar, dan kursus untuk umum terkait dengan keilmuan arsitektur dan desain. Sekolah Tinggi tersebut akan dibangun di atas lahan seluas antara 1 hingga 1,5 hektar. Lokasi lahan bukan di area pusat kota CBD (Central Business District) atau di area perumahan. Penerapan konsep arsitektur tropis pada bangunan bertujuan untuk menjawab iklim-iklim yang terjadi di Indonesia itu sendiri. Penerapannya berupa penataan ruangan pada bangunan, sirkulasi udara, pencahayaan dan penggunaan material yang mempertimbangkan iklim dan cuaca yang ada di daerah tropis. Karakteristik arsitektur tropis sendiri itu berupa ruangan yang di buat tinggi untuk memberikan kesan lega terhadap bangunan, tritisan yang mampu meminimalisir tampias dan curah hujan yang tinggi di iklim tropis, dan memaksimalkan udara yang masuk dan keluar dari bangunan. Bangunan tropis di Indonesia banyak identik dengan bentuk atap yang mampu menahan curah hujan tinggi. Karena lokasi lahan berada di Bandar Lampung, maka bentuk atap yang di pilih adalah bentuk atap rumah adat Lampung. Untuk menonjolkan nuansa Lampung pada bangunan, selain mengadaptasikan bentuk atap, diadaptasikan juga pola-pola kain tapis lampung pada fasad bangunan sebagai double skin facade.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301180163

Keyword