View/Open

Author
Yogi, Pratama

Advisor
Elsa Rizkiya Kencana, S.T., M.Sc.
Muhammad Fatkhurrozi, S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Kelautan

Publisher

Jembatan Pulau Pasaran merupakan satu-satunya akses jalan penghubung menuju ke Pulau Pasaran, akan tetapi kondisi jembatan tersebut kini sudah rusak akibat penurunan pondasi yang hanya dengan menggunakan tiang-tiang pancang pada kondisi perairan. Dilihat juga dari kondisi lingkungan, menggunakan bentang jembatan yang panjang dengan sebuah pier sebagai penopangnya akan meminimalisir penggunaan tiang pancang pada kondisi perairan yang bisa menimbulkan sedimentasi tombolo dan mengakibatkan pendangkalan pada perairan. Sehingga tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah memberikan suatu gambaran berupa alternatif perencanaan struktur pondasi tiang pancang yang ditambahkan dengan struktur bawah jembatan berupa pier sebagai penopang pada jembatan tersebut. Pada penelitian ini menggunakan dua jenis pondasi yang berbeda, yakni pondasi jepit dan pondasi soil structure interaction. Dengan panjang tiang pancang yang dihitung mencapai kedalaman 16 m untuk dapat menahan beban yang diterima struktur. Untuk hasil dari kedua pondasi ini tidak jauh berbeda dalam menahan beban-beban yang diterima oleh struktur dengan nilai deformasi maksimum keduanya di angka 0,052 m dan 0,025 m serta nilai tegangan maksimum mencapai 59173 kN/m2 dan 59175 kN/m2. Sehingga kedua pondasi ini bisa digunakan sebagai alternatif pada jembatan Pulau Pasaran agar dapat memperbaiki pondasi pada jembatan sebelumnya. Kata Kunci : Jembatan, Pondasi Tiang Pancang, Pilar Jembatan, Daya Dukung Tanah, Daya Dukung Kelompok Tiang, Deformasi, Tegangan. 

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301180134

Keyword