(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

GEOLOGI DAN POTENSI ALIRAN AIRTANAH BERDASARKANNILAIPERMEABILITAS SEKUNDER DI DAERAH CANDIPURODANSEKITARNYA, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, PROVINSI


Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi bahan galian cukupbesar, yang dikelola dan dieksploitasi oleh perusahaan pertambangan. Maka dari itu, dilakukan pemetaan geologi untuk mendapatkan gambaran kondisi geologi padasuatu daerah dengan skala tertentu. Lokasi pengambilan data pemetaangeologi berada di Kecamatan Candipuro dan sekitarnya, Kabupaten LampungSelatan, Provinsi Lampung. PT Andesit Lumbung Sejahtera (PT ALUS) merupakan salahsatuperusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batuan di LampungSelatan. Pada salah satu lokasi pertambangan PT ALUS pada Pit 2, terdapat lerengdengantitik-titik rembesan (seepage) yang terletak cukup dekat dengan permukaan. Hal ini mengganggu aktivitas pertambangan seperti jalur transportasi yang menjadi jalanpengangkutan batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi satuangeomorfologi, stratigrafi batuan, struktur geologi, sejarah geologi, dan identifikasi nilai permeabilitas sekunder untuk menentukan potensi aliran airtanah. Berdasarkanhasil penelitian, satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri dari perbukitanstruktural sangat landai dan dataran rendah struktural sangat landai. Stratigrafi satuanbatuan dari tua ke muda yaitu tuf padu, tuf lapili, tuf, dan basalt. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian yaitu struktur sekunder denganrekahangerus dan rekahan tarik yang terbentuk akibat adanya sesar Way CampangkanandanWay Tanjungan berupa right slip fault. Sejarah geologi pada daerah penelitianterjadi pada 2 rentang zaman yaitu zaman Paleosen-Oligosen Awal yang merupakanfasepembentukan andesit, dilanjutkan dengan pengendapan satuan tuf padu, tuf lapili dansatuan tuf dilanjutkan Zaman Miosen Tengah-Pliosen dengan pembentukansesarmendatar menganan. Karakteristik rekahan lokasi SP-2 berdasarkan International Society for Rock Mechanics and Rock Engineering (ISRM) Suggested Method(1981), memiliki kemungkinan untuk dapat mengalirkan air karena nilai spasi rekahanmenengah (200-600 mm), bukaan rekahan sangat lebar (10-100 mm), danmineral pengisi berupa kuarsa. Nilai permeabilitas sekunder tertinggi berada pada lokasi SP-2dengan nilai 3,4 x 10 -5 m/s. Berdasarkan nilai tersebut didapatkan potensi aliranairtanah berdasarkan klasifikasi Singh (1966) tergolong dapat mengalirkanairtanah(drainage), sedangkan pada lokasi SP-1 dan SP-3 tergolong sulit mengalirkanairtanah(poor).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301180113

Keyword