(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

GEOLOGI DAN PEMODELAN KUALITAS AIRTANAH DAERAH GISTING DAN SEKITARNYA, KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG


Daerah penelitian terletak pada daerah Gisting dan sekitarnya, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi geologi lebih rinci dengan skala 1:25.000 seluas 25 km2. Penelitian ini disertai dengan studi khusus terkait analisis hidrogeologi berupa kualitas airtanah pada daerah penelitian. Penggunaan airtanah secara berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kualitas airtanah dan berdampak pada suatu daerah. Penelitiam ini penting dilakukan untuk memahami tentang keberadaan air tanah yang mencakup lokasi, ketinggian, kedalaman muka airtanah dan arah alirannya, serta memahami kondisi kualitas airtanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemetaan geologi dan pengujian kualitas airtanah menggunakan parameter standar baku mutu kesehatan untuk persyaratan kualitas air minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010, serta membuat pemodelan kualitas airtanah menggunakan data nilai TDS dan EC dengan metode interpolasi spasial menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW), Kriging, dan Spline. Setiap metode interpolasi menghasilkan nilai yang berbeda, sehingga dilakukan pengujian validasi dengan menggunakan rumus RMSE dan R2 untuk mengetahui metode mana yang baik digunakan. Berdasarkan analisis citra satelit, diketahui bahwa wilayah penelitian memiliki elevasi berkisar antara 400 – 975 mdpl dengan kelas lereng datar sampai curam. Berdasarkan analisis geomorfologi, satuan geomorfologi daerah penelitian dipengaruhi oleh aktivitas vulkanisme yang terdiri dari Satuan Punggungan Aliran Lava, Satuan Punggungan Aliran Piroklastik, Satuan Dataran Aliran Piroklastik. Stratigrafi daerah penelitian tersusun oleh Satuan Batu Lapili, Satuan Breksi Piroklastik Andesit, Satuan Tuf, Satuan Tuf Lapili, Satuan Breksi Piroklastik Basal, dan Satuan Basal. Arah dominan pola kelurusan punggungan dan lembahan daerah penelitian yaitu timur laut – barat daya. Sejarah geologi daerah penelitian disusun dalam 6 fase tahap pengendapan satuan akibat aktivitas vulkanisme yang terjadi pada satu waktu yaitu Zaman Kuarter Kala Holosen. Pola aliran airtanah pada daerah penelitian menuju ke arah timur. Berdasarkan hasil pengujian parameter fisik airtanah, kualitas airtanah daerah penelitian memenuhi standar baku mutu kesehatan airtanah untuk kebutuhan air minum. Dalam pemodelan kualitas airtanah, teknik interpolasi IDW merupakan teknik interpolasi yang baik digunakan pada penelitian ini.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301170107

Keyword