(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Penentuan Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT) Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung


Menurut data BPBD tahun 2019, Kota Bandar Lampung mengalami kejadian gerakan tanah selama periode 2010-2019 sebanyak 32 kasus, menjadikannya daerah kedua terbanyak setelah Kabupaten Lampung Barat. Perlu dilakukannya pembaruan peta terkait kerentanan gerakan tanah dengan skala yang lebih mendetail dan proses validasi lapangan untuk memberikan keabsahan dari peta yang dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sebaran lokasi, faktor penyebab dan rekomendasi dari bencana gerakan tanah di Kota Bandar Lampung. Penentuan daerah rawan menggunakan empat parameter utama yaitu kemiringan lereng, jenis batuan, curah hujan dan tata guna lahan. Penelitian menggunakan metode penggabungan (overlay) parameter dan purposive random sampling dalam validasi lapangan. Didapatkan hasil berupa dua zona yang menunjukkan potensi terjadinya gerakan tanah yaitu zona menengah dan tinggi dengan masing-masing 10,36

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301170092

Keyword