(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

GEOLOGI DAN ANALISIS PERENCANAAN BUKIT ALAMI SEBAGAI TEMPAT EVAKUASI TSUNAMI PADA DAERAH KETAPANG DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, PROVINSI LAMPUNG


Daerah penelitian berada pada Daerah Ketapang dan sekitarnya, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Daerah penelitian termasuk wilayah yang dekat dengan Selat Sunda dan Gunung Anak Krakatau. Secara umum penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi yang meliputi geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, serta secara khusus menilai tingkat kerawanan tsunami dan daya dukung tanah pada bukit alami sebagai tempat perencanaan evakuasi tsunami. Penelitian untuk pemetaan mandiri dilakukan dengan luas wilayah 25 km2 , sedangkan untuk studi khusus dilakukan dengan luas wilayah 236x204 m. Secara geomorfologi, daerah penelitian terbagi atas lima satuan diantaranya Satuan Dataran Pantai Ketapang, Satuan Dataran Aliran Piroklastik Ruguk, Satuan Dataran Aliran Lava Ruguk, Satuan Perbukitan Aliran Piroklastik Hatta, dan Satuan Dataran Aliran Lava Ruguk. Daerah penelitian terdiri atas tiga satuan batuan dan satu endapan, diantaranya Satuan Andesit, Satuan Tuf Lapili, Satuan Tuf, dan Endapan Aluvium. Daerah penelitian memiliki indikasi sesar berdasarkan analisis data kekar pada titik RR-83, dengan jenis Sesar Mendatar Way Ruguk. Rekonstruksi sejarah geologi meliputi Periode Neogen (Pliosen), Kala Plio-Pleistosen, dan Periode Kuarter (Holosen). Daerah perencanaan tempat evakuasi tsunami berada pada Desa Tridhamar Atas, Kecamatan Ketapang pada kavlingan pemetaan geologi. Sesuai dengan Peta Kerawanan Tsunami yang telah dibuat berdasarkan analisis geospasial, Desa Tridhamar Atas berada pada zona kerawanan sedang-rendah. Bukit tempat perencanaan evakuasi tsunami telah dilakukan pengambilan data menggunakan alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP) sebanyak 35 titik dengan jarak 15-50 meter menggunakan konus 30°. Nilai DCP dilakukan pengolahan untuk mendapatkan nilai California Bearing Ratio (CBR). Pada daerah perencanaan tempat evakuasi tsunami, memiliki nilai CBR yang didominasi dengan jenis subbase (lapis fondasi bawah). Pada puncak bukit daerah penelitian memiliki nilai CBR dengan jenis base or subbase (lapis fondasi atas). Adapun nilai CBR dengan jenis subgrade (lapis tanah dasar) yang perlu diantisipasi, bisa menyebabkan pergeseran tanah atau bidang gelincir pada tanah. Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut pada nilai CBR jenis subgrade untuk memperkuat nilai daya dukung tanah pada bukit daerah penelitian.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301170047

Keyword