(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

GEOLOGI DAERAH BALAI KENCANA DAN SEKITARNYA, KEC. KRUI SELATAN, KAB. PESISIR BARAT, PROVINSI LAMPUNG


Wilayah Lampung memiliki kondisi geologi yang beragam di setiap daerahnya, mulai morfologi, batuan penyusunnya, hingga kondisi struktur geologinya. Peta geologi yang menggambarkan kondisi geologi Lampung masih bersifat regional. Sehingga penelitian daerah Balai Kencana, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung sangat diperlukan untuk dapat menjelaskan kondisi geologi daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan satuan geomorfologi, satuan batuan, struktur geologi dan merekonstruksi sejarah geologi daerah penelitian. Metode yang digunakan terdiri atas pemetaan lapangan seperti pengamatan singkapan serta melakukan pengukuran struktur pada singkapan. Analisis data yang digunakan adalah pengamatan petrografi dan mikrofosil yang dilakukan di laboratorium. Pengamatan petrografi ini dilakukan pada nikol sejajar dan nikol silang yang bertujuan untuk mengetahui komposisi batuan baik dari komposisi mineral maupun komposisi mikrofosil yang selanjutnya digunakan untuk penamaan batuan. Pengamatan foraminifera dilakukan untuk penentuan umur dan lingkungan pengendapan. Berdasarkan hasil analisis geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan yaitu Satuan Dataran Rendah Aluvial Agak Landai, Satuan Dataran Rendah Denudasional Agak Landai dan Satuan Perbukitan Rendah Struktural Agak Curam. Satuan batuan daerah penelitian terdiri dari Satuan Packstone, Satuan Wackesone, Satuan Tuf Kristal, Satuan Tuf Gelas dan Endapan Aluvium. Pada Satuan Packstone dilakukan penarikan umur berdasarkan foraminifera planktonik berupa Globorotalia praefohsi, Globorotalia menardii, Gobigerinoides bolli, Globigerinella aequilateralis, Globigerinoides immaturus, Globoquadrina altispira, Globigerina praebulloides dan Globoturborotalita siakensis dan didapatkan umur satuan ini adalah Miosen Tengah. Pada Satuan Packstone didapatkan lingkungan pengendapan Inner Neritic berdasarkan foraminifera bentonik berupa Nodosaria sp, Elphidium macellum, dan Nodogerina sp. Penarikan umur Satuan Wackestone juga berdasarkan kehadiran foraminifera planktonik berupa Globorotalia menardii, Globigerinoides ruber, Globorotalia peripheroacuta, Globoquadrina dehiscens, Globigerinella aequilateralis, dan Globigerinoides trilobus dan didapatkan umur satuan adalah Miosen Tengah. Lingkungan pengendapan Wackestone adalah Inner Neritic berdasarkan kehadiran foraminifera bentonik berupa Nodosaria sp, Elphidium macellum, dan Bolivina sp. Sejarah geologi daerah penelitian terjadi dalam dua periode yaitu kala Miosen Tengah dan Kala Miosen Akhir-Holosen. Pada kala Miosen Tengah terjadi peristiwa transgresi yang ditandai oleh hadirnya Satuan Packstone dan Satuan Wackestone. Kala Miosen Akhir hingga Holosen terjadi peristiwa regresi yang diakibatkan oleh pengangkatan yang ditandai hadirnya Satuan Packstone dan Satuan Wackestone hadir dipermukaan. Pada kala ini pengangkatan yang terjadi mengakibatkan meningkatnya aktivitas vulkanisme yang ditandai terendapkannya Satuan Tuf Kristal dan Satuan Tuf Gelas. Pengangkatan ini juga menyebabkan terbentuknya struktur daerah penelitian berupa sesar mendatar dan lipatan. Kata kunci: Geomorfologi, stratigrafi, sejarah, Balai Kencana

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301170016

Keyword