(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENDUGAAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE MAPPING KONFIGURASI WENNER (STUDI KASUS DESA WAY SARI, CANDIMAS, KECAMATAN NATAR, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN)


Air tanah merupakan suatu kebutuhan yang paling utama bagi kebutuhan hidup makhluk hidup sehingga kebutuhan air tanah semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan akan air tanah di berbagai daerah, sehingga perlu untuk diadakannya penyelidikan keberadaan potensi air tanah. Penelitian pendugaan air tanah perlu dilakukan di desa Way Sari, Candimas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan observasi di desa Way sari diketahui bahwa di daerah ini sering sekali terjadi kekurangan air tanah pada saat musim kemarau dan kegagalan dalam melakukan pengeboran sumur bor. Kekurangan air tanah disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai pemanfaatan dan pengolahan sumber air tanah itu sendiri, pengolahan air tanah hanya dilakukan dengan penggalian sumur dan pengeboran sumur dengan perkiraan, tidak dilakukan dengan metode geolistrik dahulu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan keberdaan air tanah. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pada penelitian ini adalah metode mapping konfigurasi wenner dengan lima lintasan di daerah tersebut. Berdasarkan data mapping yang telah diinterpretasi dengan geologi daerah penelitian, terdapat dua struktur lapisan batuan. Struktur lapisan batuan padat berupa marmer dengan nilai resitivitas 292 m-6432 m dan struktur lapisan kurang padat lempung dengan nilai resistivitas 0,5 m-32,2 m dan pasir dengan nilai resitivitas 4,9 m-773 m. Berdasarkan hasil pemodelan 2D yang telah dilakukan secara umum lapisan yang diduga sebagai lapisan akuifer berada pada lapisan pasir pada kedalaman 22 m dengan arah aliran selatan ke utara. Kata kunci: Metode Mapping, Lapisan akuifer, Konfigurasi Wenner.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301160086

Keyword