Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Metabolit Sekunder dari Daun Kelor
Moringa oleifera
Dwi Meilita (118270016)
Pembimbing :
Dr. Ciptati M.S., M.Sc, Arif Ashari, S.Si., M.Si.
ABSTRAK
Tumbuhan kelor Moringa oleifera merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu dapat digunakan sebagai obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari daun kelor Moringa oleifera, melakukan uji aktivitas antioksidan terhadap senyawa metabolit sekunder yang diperoleh dengan menghitung nilai IC50, dan mengidentifikasi struktur menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan GC-MS. Sampel daun kelor yang digunakan berasal dari kecamatan Jati Agung, kabupaten Lampung Selatan. Proses ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut aseton dan uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Identifikasi struktur senyawa dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan GC-MS. Hasil maserasi diperoleh ekstrak pekat sebanyak 18,58 g dan rendemen sebesar 3,71%. Dari hasil uji fitokimia diketahui ekstrak daun kelor mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, tanin, steroid dan triterpenoid sedangkan pada fraksi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan tanin. Berdasarkan nilai IC50 aktivitas antioksidan pada ekstrak daun kelor sebesar 157,121 ppm sedangkan pada fraksi daun kelor didapatkan IC50 sebesar 224,148 ppm. Berdasarkan hasil identifikasi struktur didapatkan senyawa 1H-Tetrazole-5-amine (11,56%), (1-Methoxy-pentyl)-cyclopropane (15,03%), Phenol 2-(1,1-dimethylethyl)-4-(1,1,3,3-tertamethylbutyl)-(8,77%), Butanoic acid, 2-methyl (13,96%), Bicyclo[4.1.0]heptane, 7-methylene (24,8%), dan Phthalic acid, di(hept-3-yl) ester (22,45%).
Kata Kunci : Antioksidan, Daun kelor, DPPH, Uji fitokimia
Antioxidant Activity Test of Secondary Metabolic Compounds from Moringa Leaves Moringa oleifera
Dwi Meilita (118270016)
Advisor :
Dr. Ciptati, M.S., M.Sc., Arif Ashari, S.Si., M.Si.
ABSTRACT
Moringa (Moringa oleifera) is a plant that has many benefits, one of which is that it can be used as traditional medicine. The purpose of this study was to isolate secondary metabolite compounds from Moringa oleifera Moringa leaves, test antioxidant activity on secondary metabolite compounds obtained by calculating IC50 values, and identify structures using UV-Vis and GC-MS spectrophotometers. The moringa leaf samples used came from Jati Agung district, South Lampung regency. The extraction process was carried out using the maceration method with acetone solvent and the antioxidant activity test was carried out using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method. Identification of the structure of the compound was carried out using UV-Vis spectrophotometer and GC-MS. The results of maceration obtained a concentrated extract of 18.58 g and a yield of 3.71%. From the results of phytochemical tests, it is known that Moringa leaf extract contains alkaloids, flavonoids, tannins, steroids and triterpenoids while in the moringa leaves fraction compounds alkaloids, flavonoids, and tannins. Based on the IC50 value, the antioxidant activity of the Moringa leaf extract was 157.121 ppm, while the IC50 of the Moringa leaf fraction was 224.148 ppm. Based on the results of structural identification, the compound 1H-Tetrazol-5-amine (11.56%), (1-Methoxy-pentyl)-cyclopropane (15.03%), Phenol, 2-(1,1-dimethylethyl)-4- (1,1,3,3-tetramethylbutyl)- (8.77%), Butanoic acid, 2-methyl (13.96%), Bicyclo[4.1.0]heptane, 7-methylene (24.8%), and Phthalic acid, di(hept-3-yl) ester (22.45%).
Keywords: Antioxidant, DPPH, Moringa leaves, phytochemical
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301160073
Keyword