(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Perbandingan Peluruhan Ketinggian Satelit di Orbit LEO dan GEO pada Saat Puncak Aktivitas Matahari Siklus-24


Aktivitas Matahari merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi orbit satelit dan ketinggiannya. Indeks F10.7 merupakan indeks yang banyak digunakan dalam mengukur tingkat aktivitas Matahari yang diamati pada panjang gelombang 10,7 cm (2800 MHz). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas Matahari terhadap peluruhan ketinggian satelit di orbit LEO (Low Earth Orbit) dan GEO (Geostationary Orbit) serta untuk mengetahui perbandingan peluruhan ketinggian satelit di kedua orbit tersebut pada saat terjadinya puncak aktivitas Matahari siklus-24 yang terjadi pada tahun 2009- 2020. Pada penelitian ini, aktivitas Matahari yang diamati yaitu pada titik maksimum Matahari yang terjadi pada rentang waktu tahun 2014-2015. Ketika diteliti selama satu siklus maka akan terlihat bahwa aktivitas Matahari berpengaruh terhadap ketinggian satelit, namun jika diteliti pada pengamatan daerah maksimum Matahari saja, tidak mendapatkan korelasi yang kuat. Hal ini diduga karena ada banyak faktor yang mempengaruhi ketinggian satelit pada saat aktivitas maksimum Matahari terjadi. Pada tingkat aktivitas Matahari yang tinggi, nilai peluruhan ketinggian satelit pada orbit LEO relatif lebih besar daripada orbit GEO, hal ini bisa saja terjadi karena aktivitas Matahari tidak selalu mempengaruhi perubahan ketinggian satelit di orbit GEO akibat minimnya kerapatan atmosfer.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301160072

Keyword