(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pendeteksian Biomaterial Berbasis Sensor Tunnel Magneto-Resistance dan efek Hall


View/Open









Author
Nadila Esti, Maelani

Advisor
Indra, Pardede Ph.D

Koleksi
Fisika

Publisher


Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir, sensor magnetoresistif (MR) telah menunjukkan potensi besar sebagai elemen penginderaan untuk mendeteksi biomolekul. Sensor Tunneling Magnetoresistance (TMR) berubah dengan adanya medan magnet yang diberikan pada sensor sehingga biomolekul berlabel magnetis dapat menginduksi sinyal. Sensor TMR lebih sensitif dan portable, biosensor MR telah banyak digunakan dalam berbagai macam pendeteksian. Dalam penelitian ini didesain biosensor TMR untuk mendeteksi biomaterial seperti formalin dan zat berbahaya lainnya. Serta membandingkan keluaran sensor TMR dengan sensor hall effect, dimana sensor hall effect yang digunakan pada penelitian ini tipe KY-003. Biomaterial yang dideteksi dilabeli dengan nanopartikel magnetik Fe3O4. Nanopartikel Fe₃O₄ sendiri disintesis dari bahan alam pasir besi yang ditemukan di sekitar Lampung Selatan. Proses pelabelan menggunakan bahan polimer seperti PEG dan SiO2. Pada pengukuran ini menggunakan arus 0 A- 1,5 A dengan rentang 0,2 A dan dilakukan 3 kali pengulangan setiap percobaan. Di mana, sinyal keluaran dari biosensor TMR dapat menggambarkan keberadaan biomaterial dan konsentrasinya. Lebih lanjut, sinyal keluaran sensor juga direkam secara realtime. Dalam hasil ini, menunjukkan perbandingan deteksi magnetik sensor TMR dan hall effect dan juga memvalidasi kedua hasil. Di mana, hasil pengukuran menunjukan bahwa Fe3O4 menggunakan TMR dan hall effect adalah linier terhadap massa. Kata Kunci: Fe3O4, Hall Effect, Tunneling Magnetoresistance, Biosensors.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301160020

Keyword