View/Open

Author
Chintia Novita , Siagian

Advisor
Prof. Dr. Andreanus Andarja Soemardji, D.E.A,
apt. Nisa Yulianti Suprahman, M.Sc,

Koleksi
Farmasi

Publisher

Setiap hari manusia dapat terpapar mikroorganisme patogen yang masuk ke dalam tubuh. Dalam keadaan normal, tubuh dapat melawan paparan tersebut dengan sistem imun. Rendahnya kadar vitamin D3 dalam tubuh telah dilaporkan mengganggu keseimbangan sistem imun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek vitamin D3 terhadap aktivitas fagositosis makrofag dengan metode bersihan karbon. Hewan uji dibagi menjadi 84 kelompok dengan durasi pemberian sediaan uji untuk setiap 4 kelompok adalah 7 dan 14 hari. Untuk masing-masing kelompok, kelompok I merupakan kelompok kontrol (CMC-Na 1%), sedangkan kelompok II, III, IV diberi sediaan vitamin D3 dengan dosis masing-masing 205 UI/kgBB, 410 UI/kgBB, dan 820 UI/kgBB. Berdasarkan penelitian ini didapatkan indeks fagositosis durasi 7 hari vitamin D3 dosis 205 UI/kgBB yaitu 1,3, vitamin D3 dosis 410 UI/kgBB yaitu 2,176, dan vitamin D3 dosis 820 UI/kgBB yaitu 1,869. Hasil indeks fagositosis dosis 205 UI/kgBB berkisar 1,3-1,5 sehingga diklasifikasikan memiliki efek imunostimulan sedang. Sedangkan hasil nilai indeks fagositosis vitamin D3 dosis 410 UI/kgBB dan 820 UI/kgB > 1,5, sehingga diklasifikasikan memiliki efek imunostimulan kuat. Hasil indeks fagositosis durasi 14 hari vitamin D3 dosis 205 UI/kgBB yaitu 2,979, vitamin D3 dosis 410 UI/kgBB yaitu 2,235, dan vitamin D3 dosis 820 UI/kgBB yaitu 2,783 UI/kgBB. Hasil tersebut menunjukkan nilai indeks fagositosis semua dosis pemberian vitamin D3 >1,5 yang berarti memiliki efek imunostimulan kuat. Kata kunci : Vitamin D3, Fagositosis, Makrofag, Bersihan Karbon

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301160011

Keyword