(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

RANCANG BANGUN ALAT UKUR LUAS TANAH AUTOMATIC LAND SURVEYOR (AUTOLAND) DENGAN PENENTUAN KOORDINAT LOKASI MENGGUNAKAN MODUL GPS UBLOX NEO-M8N


Pengukuran dan pemetaan bidang tanah merupakan salah satu yang sangat penting dalam mengetahui hak dan kepemilikan bidang tanah. Pengukuran dan pemetaan pada batas bidang-bidang tanah yang dilakukan saat ini dapat dilakukan dengan berbagai alat yang digunakan serta menggunakan beberapa metode pendukung, alat yang umumnya digunakan dengan ketepatan akurasi yang baik yaitu Theodolite, Total Station dan alat yang memanfaatkan satelit untuk pengukuran luas tanah seperti GNSS, RTK dan sebagainya. Metode yang digunakan theodolite dalam menentukan luas tanah dengan cara membagi menjadi beberapa segitiga dan menghitung luas dengan cara menghitung koordinatnya. Perhitungan luas tanah dengan total station dapat dilakukan dengan menggunakan metode wall station, underground project sedangkan untuk GNSS atau RTK dapat menggunakan metode secara absolut, poligon dan terrestrial. Pengukuran yang dilakukan dengan theodolite dan total station, cenderung adanya kekurangan akan beratnya alat sehingga akan mempersulit dalam melakukan pengukuran serta mahalnya harga alat yang harus dikeluarkan. Sedangkan untuk penggunaaan GNSS atau RTK akan adanya kendala dalam pegukuran yang kurang akurat serta adanya kelemahan dalam pengukuran luas tanah pada bidang yang terbuka. Namun dengan semakain maju dan berkembangnya teknologi serta kekurangan yang ada pada alat yang pernah digunakan sebelumnya, pengukuran luas tanah dapat dilakukan dengan memanfaatkan GPS (Global Positioning System) dengan menggunakan Modul GPS Ublox Neo-M8 yang dapat dilakukan pengukuran secara otomatis (Autoland) dengan menggunakan metode Poligon yaitu mengukur luas tanah dengan memanfaatkan fiture yang ada pada Google Maps dengan vii menentukan luas tanah akan diukur dengan titik-titik koordinat dengan ketelitian yang relatife akurat dan mempunyai rentang waktu yang cepat. Koordinat yang didapatkan akan berupa titik longitude dan altitude yang merupakan sebuah metode untuk mengetahui jarak antar dua titik. titik longitude yang didapatkan akan berupa nilai yang dilambangkan dengan variable X pada lahan dan untuk titik altitude akan dilambangkan dengan variable Y pada lahan. Variabel tersebut akan mucul pada interface yang berupa website. Website akan dikembangkan agar dapat mengitung titik koordinat lahan yang didapatkan sehingga diharapkan keluaran yang dihasilkan berupa luas tanah yang diukur tersebut. Kata kunci: altitude, longitude, GPS, koordinat.Theodolite, Total Station

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301130041

Keyword