Identifikasi Potensi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik 1D Konfigurasi Schlumberger Di Daerah Jalan Pulau Sebesi Kecamatan Sukarame Provinsi Lampung
Air tanah merupakan air yang terbentuk dari air hujan dan air bawah permukaan yang meresap ke zona tak jenuh air hingga sampai ke zona jenuh air dan terjebak di batuan berpori yang disebut akuifer. Ketersediaan air tanah tidak dapat ditemukan diseluruh tempat. Terdapat banyak sekali daerah yang memiliki potensi kekurangan air tanah. Identifikasi potensi air tanah dilakukan di daerah Jalan Pulau Sebesi Kecamatan Sukarame, Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan kedalaman akuifer di daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik 1D konfigurasi Schlumberger dengan 2 titik pengukuran dengan panjang masing-masing bentangan kabel sebesar 100 meter. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software IP2WIN yang menghasilkan kurva sounding untuk selanjutnya dilakukan pemodelan dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa lapisan, lapisan pertama diduga berupa lempung tuffan dengan nilai resistivitas 19.4 Ωm dan kedalaman < 1 meter, kemudian lapisan kedua yaitu pasir tuffan atau air tanah dengan nilai resistivitas 23.3-57.1 Ωm dan kedalaman 1-14.5 meter, selanjutnya lapisan ketiga yaitu tuff dengan nilai resistivitas 85.2 -95.5 Ωm dan kedalaman 16.5-27.4 meter, serta lapisan terakhir yaitu lapisan yang belum diketahui jenis batuannya dengan nilai resistivitas 880 -11363 Ωm.
Kata kunci: Air tanah, geolistrik, konfigurasi schlumberger, nilai resistivitas.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301130003
Keyword