(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Deforestasi pada Hutan Konservasi Taman Nasional Sembilang Berbasis Algoritma Random Forest menggunakan Citra Satelit Landsat-8


Deforestasi merupakan peristiwa berubahnya lahan vegetasi menjadi lahan non-vegetasi. Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dapat digunakan dalam pemantauan perubahan lahan yang terjadi pada hutan konservasi di Indonesia. Indonesia mengalami deforestasi yang sangat tinggi dalam rentang tahun 2015 hingga 2019, yaitu seluas 1,327 juta ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan lahan pada tahun 2015 hingga 2019 pada area Taman Nasional Sembilang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan guna memantau nilai deforestasi di setiap tahunnya. Data yang digunakan yaitu citra Landsat-8 dengan crop area berdasarkan World Database on Protected Area. Perubahan lahan dapat diketahui dari pengurangan luas lahan tahun sebelum dengan tahun sesudah yang telah dilakukan klasifikasi menggunakan algoritma random forest. Penyebab terjadinya deforestasi dapat dilihat menggunakan NBR serta digunakan Mountain Green Cover Index (MGCI) sebagai perhitungan persentase lahan vegetasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terjadinya perubahan lahan yang signifikan pada tahun 2015 hingga 2019. Deforestasi tertinggi terjadi pada tahun 2016 seluas 11.063,88 ha yang disebabkan oleh kebakaran tingkat tinggi berdasarkan angka dNBR. Namun, pada tahun 2017 terjadi penurunan angka deforestasi yang signifikan menjadi 1.960,92 ha. Akan tetapi, persentase lahan vegetasi yang terdapat pada Taman Nasional Sembilang terbilang tinggi, dengan angka terendah yaitu 95,26% pada tahun 2016. Deforestasi tetap harus diminimalisir meskipun persentase deforestasi rendah guna terjaganya lingkungan hutan konservasi. Penelitian ini diharapkan berguna dalam mendukung tujuan Sustainable Development Goals nomor 15, yaitu menjaga ekosistem daratan, dalam konteks ini ialah ekosistem konservasi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301120053

Keyword