(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

RANCANG BANGUN WEB CONTROL STATION (WCS) SEBAGAI ANTARMUKA PADA SISTEM UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)


Unmanned Aerial Vehicle (UAV) saat ini memiliki jangkauan monitoring yang terbatas sehingga dibutuhkan solusi untuk memperluasnya dengan Internet of Things (IoT). Namun, Ground Control Station (GCS) yang merupakan antarmuka untuk melakukan pemantauan dan kontrol UAV sebelumnya belum mendukung sistem transmisi berbasis internet dan hanya mendukung sistem transmisi berbasis radio. Untuk itu, dibutuhkan sebuah sistem control station berbasis website agar dapat mengelola data berbasis internet. Pemanfaatan Web Control Station (WCS) pada UAV mampu membuat pengguna mengatur lokasi yang akan dilalui sekaligus memantau koordinat dan kondisi di mana pun lokasi tanpa harus menghubungkan dengan telemetri berbasis radio yang membutuhkan ruang terbuka untuk menggunakannya. Sistem monitoring ini berhasil memonitor atau tracking posisi UAV dari take-off hingga landing dengan lokasi pengujian dimulai dari Bundaran Gedung Kuliah Umum ITERA hingga ke arah Kebun Raya ITERA sejauh 350m. Selain itu, sistem ini berhasil membuat waypoint sehingga UAV dapat terbang mengikuti waypoint yang diatur dari jauh via map dalam sistem. Lokasi pembuatan waypoint dilakukan di rumah penulis dengan jarak 45km dari lokasi pengujian. Website ini dibuat dengan metode waterfall, yaitu metode pengembangan software mulai dari mengidentifikasi kebutuhan sistem yang dibuat, kemudian merancang, mengimplementasikan, menguji, memverifikasi, dan melakukan maintenance. Implementasi dan pengujian terhadap WCS memperoleh hasil yang sangat baik ditunjukkan dengan nilai kuesioner sebesar 80.71. WCS juga memiliki tampilan yang user-friendly dan keamanan yang dilindungi menggunakan Secure Socket Layer (SSL) serta keamanan komunikasi data menggunakan enkripsi sehingga membuat pengguna merasa nyaman dan aman saat mengaksesnya. Penelitian ini masih terbatas pada penggunaan sistem website yang memiliki delay 500ms. Sehingga kedepannya dapat dilakukan penelitian terkait optimalisasi WCS untuk mendapatkan delay lebih rendah. Diharapkan dengan adanya penelitian ini pengendalian dan pemantauan UAV dapat lebih fleksibel karena dapat diakses oleh masyarakat di mana pun lokasinya.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301120010

Keyword