(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perbandingan Metode Maserasi dan Sokletasi terhadap Kadar Flavonoid Total Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. Var. rubrum)


Jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) digunakan sebagai pengobatan atau sebagai rempah-rempah untuk berbagai resep makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi manakah yang menghasilkan rendemen ekstrak rimpang jahe merah paling banyak, mengetahui hubungan peningkatan waktu terhadap rendemen ekstrak rimpang jahe merah, mengetahui metode ekstraksi yang lebih baik digunakan untuk mengekstrak flavonoid dari rimpang jahe merah, dan mengetahui hubungan peningkatan waktu dengan kadar flavonoid total dari ektrak flavonoid jahe merah. Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu determinasi tanaman, pembuatan simplisia rimpang jahe merah, skrining fitokimia, ekstraksi dengan metode Maserasi dan Sokletasi menggunakan pelarut etanol 70% selama 1, 2, dan 3 jam. Kadar flavonoid total dilakukan pembacaan absorbansi menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Rata-rata hasil kadar flavonoid total ekstrak rimpang jahe merah menggunakan metode Maserasi pada waktu pengujian 1, 2, dan 3 jam yaitu 6,811 mgQE/g; 5,333 mgQE/g; dan 7,409 mgQE/g, sedangkan metode Sokletasi dengan waktu pengujian 1, 2, dan 3 jam yaitu 10,333 mgQE/g; 11,025 mgQE/g; dan 12,566 mgQE/g. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar flavonoid total ekstrak rimpang jahe merah lebih baik diekstraksi menggunakan metode Sokletasi dibandingkan dengan metode Maserasi karena pada metode Sokletasi dapat menghasilkan kadar yang lebih tinggi, namun tidak signifikan secara statistik. Kata kunci : Jahe merah, Maserasi, Sokletasi, flavonoid total

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301120003

Keyword