(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN PANAS BUMI DI PELAWAN, KABUPATEN BANGKA BARAT BERDASARKAN DATA CITRA SATELIT TOPEX MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI


Panas bumi radiogenik merupakan salah satu panas bumi yang berasal dari lingkungan geologi non-vulkanik yang terjadi peluruhan unsur radioaktif disuatu batuan, terutama pada batuan granit. Penelitian ini bertujuan sebagai survei pendahuluan terkait keberadaan panas bumi radiogenik di Indonesia yang belum banyak di teliti. Salah satunya Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Panas Bumi di Pelawan, Kabupaten Bangka Barat Menggunakan Metode Gravitasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder gravitasi dan topografi yang didapatkan dari satelit TOPEX. Prinsip dari metode ini yaitu dapat membedakan densitas pada suatu sumber anomali dengan densitas lingkungan sekitar. Terdapat banyak struktur patahan di daerah penelitian yang mengelilingi tanda-tanda panas bumi Pelawan. Hasil yang didapatkan melalui anomali Bouguer lengkap yaitu pemodelan 2D dan pemodelan 3D yang diidentifikasi bahwa sekitar area panas bumi Pelawan, terdapat struktur patahan yang ada di dekat tanda-tanda panas bumi Pelawan. Selain itu panas bumi Pelawan terdiri dari beberapa formasi batuan yaitu Formasi batuan dari lapisan pertama adalah Formasi Alluvium Pleistosen (1,8 – 1,9 g/cm3 ), TanjungGenting berumur Trias (2,1 g/cm3 ), dan Granit Klabat berumur Trias-Jurassic (2,58 g/cm3 ), lalu untuk lapisan Pemali sebagai batuan dasar (2,6 g/cm3 ). Pada lapisan bawah pada pemodelan didominasi dengan formasi granit, batuan yang sebagai sumber panas bumi radiogenik. Sesuai dengan peta geologi pada formasi pemali terdapat patahan di daerah panas bumi karena struktur patahan tersebut diduga merupakan daerah adanya terobosan batu granit. Kata kunci: Batu Granit, Densitas, Gravitasi, Patahan, Radiogenik

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301110031

Keyword