IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN PANAS BUMI DI PELAWAN, KABUPATEN BANGKA BARAT BERDASARKAN DATA CITRA SATELIT TOPEX MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI
Panas bumi radiogenik merupakan salah satu panas bumi yang berasal dari
lingkungan geologi non-vulkanik yang terjadi peluruhan unsur radioaktif disuatu
batuan, terutama pada batuan granit. Penelitian ini bertujuan sebagai survei
pendahuluan terkait keberadaan panas bumi radiogenik di Indonesia yang belum
banyak di teliti. Salah satunya Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Panas Bumi
di Pelawan, Kabupaten Bangka Barat Menggunakan Metode Gravitasi. Penelitian
ini menggunakan data sekunder gravitasi dan topografi yang didapatkan dari satelit
TOPEX. Prinsip dari metode ini yaitu dapat membedakan densitas pada suatu
sumber anomali dengan densitas lingkungan sekitar. Terdapat banyak struktur
patahan di daerah penelitian yang mengelilingi tanda-tanda panas bumi Pelawan.
Hasil yang didapatkan melalui anomali Bouguer lengkap yaitu pemodelan 2D dan
pemodelan 3D yang diidentifikasi bahwa sekitar area panas bumi Pelawan, terdapat
struktur patahan yang ada di dekat tanda-tanda panas bumi Pelawan. Selain itu
panas bumi Pelawan terdiri dari beberapa formasi batuan yaitu Formasi batuan dari
lapisan pertama adalah Formasi Alluvium Pleistosen (1,8 – 1,9 g/cm3
), TanjungGenting berumur Trias (2,1 g/cm3
), dan Granit Klabat berumur Trias-Jurassic (2,58
g/cm3
), lalu untuk lapisan Pemali sebagai batuan dasar (2,6 g/cm3
). Pada lapisan
bawah pada pemodelan didominasi dengan formasi granit, batuan yang sebagai
sumber panas bumi radiogenik. Sesuai dengan peta geologi pada formasi pemali
terdapat patahan di daerah panas bumi karena struktur patahan tersebut diduga
merupakan daerah adanya terobosan batu granit.
Kata kunci: Batu Granit, Densitas, Gravitasi, Patahan, Radiogenik
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301110031
Keyword