PENERAPAN KODE HAMMING DALAM STEGANOGRAFI BIT PLANE COMPLEXITY SEGMENTATION (BPCS)
Kerahasiaan suatu data menjadi semakin penting di era sekarang, sebuah informasi bernilai tinggi jika memiliki aspek-aspek keamanan, kepentingan umum, dan bisnis. Dengan melihat pentingnya informasi maka perlu dilakukannya pengamanan data dengan memperhatikan ketahanan suatu data dan meningkatkannya. Kegunaan teori pengkodean dan steganografi dalam teknik ketahanan dan keamanan data maka dapat dilakukan penggabungan metode Hamming Code dan Bit Plane Complexity Segmentation (BPCS) untuk dapat meningkatkan keamanan sekaligus ketahanan data. Berdasarkan hasil dan analisis dari penelitian dimana melakukan perbandingan penyisipan tiga file pesan rahasia pada masing-masing tiga citra cover menggunakan nilai threshold 0,1; 0,3; dan 0,5 pada steganografi BPCS dengan menerapkan kode Hamming sebagai encoding dan decoding adalah berhasil diimplementasikan. Proses analisis melakukan pengujian robustness, recovery, fidelity, dan imperceptibility. Pada 27 citra steganografi memiliki kualitas yang dapat dilihat dengan menerapkan perhitungan PSNR dan MOS. Kualitas pada citra steganografi dikatakan baik apabila perhitungan PSNR lebih besar dari 40 dB, dimana pada penelitian ini citra cover flower.png dengan pesan rahasia PyscheandCupid.txt adalah menggunakan nilai threshold 0,1 adalah 65,89122dB. Menurut pengujian MOS adalah semua pengujian nilai rata-rata adalah 5 dengan kategori "Sangat Mirip". Pada pengujian robustness dapat disimpulkan bahwa kode Hamming mampu meningkatkan ketahanan dari data pesan karena pada pengujian menggunakan manipulasi citra dengan memberikan noise secara acak pada citra stego pesan masih dapat diungkapkan kembali serta mendeteksi dan memperbaiki bit-bit error yang mungkin terjadi. Pada pengujian recovery pesan dapat dikembalikan 100%. Sehingga penelitian yang dikerjakan telah memenuhi kriteria dari aspek steganografi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301090018
Keyword