Analisis Neraca Air Sebagai Upaya Penurunan Angka Tak Berekening Pada Zona 075 Reservoir Sumur Putri Studi Kasus: PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung
Air Tak Berekening (ATR) menjadi permasalahan pada perusahaan pelayanan air
minum. Menurut Ditjen Cipta Karya-Kemen PU tahun 2013, ATR yang dialami
berkisar 20-70% pada setiap PDAM di Indonesia. Dari beberapa PDAM di
Indonesia, PDAM Way Rilau diamanahkan oleh Pemerintah Kota Bandar
Lampung dalam melayani penyediaan air minum. Dari beberapa zona distribusi di
PDAM Way Rilau, Zona 075 merupakan daerah yang memiliki pelanggan
terbanyak, sebanyak 14.479 SR, sehingga prioritas distribusi PDAM Way Rilau
mengarah ke Zona 075, oleh karena itu, Zona 075 menjadi zona prioritas terhadap
pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen neraca air
pada Zona 075, menganalisis penyebab ATR pada Zona 075, serta
merekomendasikan rencana strategis dalam penurunan ATR di Zona 075. Analisis
data menggunakan neraca air sebagai metode untuk mengetahui volume
komponen neraca air. Dalam mengidentifikasi neraca air, pada bulan Januari 2022
air berekening yang diperoleh mencapai 81,05% sedangkan ATR di bulan Januari
mencapai 18.95% atau senilai Rp376.289.065 komponen terbesar yang
mempengaruhi ATR ini adalah kehilangan air fisik yang mencapai 17,74%.
Sehingga perlu adanya upaya rekomendasi mengurangi dan mengendalikan ATR.
Beberapa rekomendasi strategi mengurangi dan mengendalikan ATR sebagai
berikut: pembentukan DMA, penambahan personil regu, Sounding
Kata kunci: Air tak berekening, komponen, neraca air
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2212210003
Keyword