(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL SEBARAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR ANTARA METODE FUZZY LOGIC DAN METODE SKORING (Studi Kasus : Kabupaten Pesawaran, Lampung)


Bencana Tanah Longsor salah satu bencana yang sering terjadi di beberapa bagian di Indonesia terutama wilayah yang memiliki kemiringan lereng yang curam. Kabupaten Pesawaran menurut buku IRBI BNPB tahun 2020 memiliki indeks risiko bencana dengan skor 24.00 dan memiliki kelas tinggi. Sistem Informasi Geografis ini memiliki banyak cara dalam pengolahannya, salah satu cara atau metode yang digunakan dalam kegiatan penentuan daerah rawan bencana tanah longsor ini yaitu Fuzzy Logic dan Skoring Pembobotan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil luasan dan sebaran dari pengolahan tingkat kerawanan bencana tanah longsor metode Skoring Pembobotan dan Fuzzy Logic. Penelitian ini menggunakan 5 parameter dalam melakukan pemetaan wilayah tingkat kerawanan longsor yaitu curah hujan, tutupan lahan, jenis tanah, jenis batuan/geologi, dan kelerengan. Pada metode skoring pembobotan masing masing parameter diberi nilai skor dan bobot, lalu pada metode Fuzzy Logic masing masing parameter diberikan nilai derajat keanggotaan melalui Membership Function dengan representasi linear, kemudian lanjut ke tahap Overlay Fuzzy menggunakan jendela operator "AND" Hasil dari penelitian ini pada metode skoring pembobotan daerah tidak rawan luasnya 4.026,095 Ha (3%), daerah kurang rawan luasnya 51.571,068 Ha (40%), daerah rawan luasnya 68.383,563 Ha (53%), dan daerah sangat rawan luasnya 3.941,432 Ha (3%). Sedangkan hasil dari metode Fuzzy Logic daerah tidak rawan luasnya 827,734 Ha (1%), daerah kurang rawan luasnya 97.915,826 Ha (77%), daerah rawan luasnya 25.668,279 Ha (20%), dan daerah sangat rawan luasnya 3.510,318 Ha (3%). Dari hasil kedua metode tersebut memiliki hasil yang cukup berbeda pada luasannya dan persebarannya, hal ini dikarenakan masing masing metode memiliki konsep perhitungan atau pengolahan yang berbeda meliputi metode skoring pembobotan menggunakan rumus yang tiap parameternya memiliki nilai skor dan bobot masing-masing, sedangkan metode Fuzzy Logic menggunakan sistem logika dengan memberi nilai derajat keanggotaan pada masing-masing variabel himpunan Fuzzy. Kata Kunci: Fuzzy Logic, SIG, Skoring, Tanah Longsor

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2212130001

Keyword