ANALISIS SPASIAL WILAYAH PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN MUTU UDARA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS: KOTA METRO)
Fenomena perkembangan Kota Metro dan diiringi meningkatnya penduduk Kota Metro yang cukup signifikan dapat mempengaruhi kualitas udara akibat dari kegiatan sehari-hari penduduknya. Penelitian ini untuk memperoleh informasi wilayah yang perlu dilakukan penanganan khusus untuk mempertahankan wilayah dengan udara yang layak dihirup makhluk hidup. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui persebaran tingkat kualitas udara dengan analisis Wilayah Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara dan untuk mengetahui nilai Wilayah Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara Kota Metro.
Penelitian dilakukan dengan metode skoring dengan analisis overlay juga dengan bantuan sistem grid. Penggunaan grid ditujukan untuk memudahkan dalam pengelolaan wilayah yang masuk dalam kategori resiko sangat tinggi. Jumlah grid yang ada di kota metro yaitu sejumlah 1331 dengan ukuran grid 250 × 250 meter. Parameter yang digunakan meliputi kepadatan penduduk bersumber dari Kota Metro Dalam Angka 2022, kecepatan angin bersumber dari MBKG Provinsi Lampung, tutupan lahan bersumber dari pengolahan klasifikasi terbimbing menggunakan Google Earth Engine, morfologi diunduh dari DEMNAS dan kualitas udara (CO, HC, O3, NO2, Pb, PM2,5, PM10, SO2 dan TSP) diperoleh dari inventarisasi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung. Data kualitas udara digunakan dari hasil inventarisasi beberapa sampel.
Kajian ini menunjukan bahwa pengolahan Wilayah Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara menghasilkan dominan di wilayah yang sama yaitu memiliki risiko sangat tinggi dan tinggi di Kecamatan Metro Pusat, Kecamatan Metro Barat dan Kecamatan Metro Timur. Nilai yang dihasilkan dari pengolahan Wilayah Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara Kota Metro secara keseluruhan memiliki nilai terendah 1,6 dan tertinggi 4,4.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2212050003
Keyword