(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemanfaatan Limbah Fly Ash Batubara Sebagai Bahan Koagulan Aluminium Sulfate (Al2(SO4)3) Dalam Penurunan TSS Pada Pengolahan Air Limbah Batubara


Limbah fly ash hasil pembakaran batubara memiliki kandungan alumunium yang dapat dijadikan koagulan. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik koagulan dari fly ash batubara serta menentukan dosis optimum dan pengaruh variasi dosis koagulan terhadap penurunan kadar TSS pada pengolahan air limbah batubara. Pembuatan koagulan dilakukan menggunakan metode ekstraksi fly ash dengan pelarut asam sulfat (H2SO4) 2M yang akan menghasilkan ekstrak cairan koagulan aluminium sulfat (Al2(SO4)3). Variasi dosis sebesar 2000 ppm, 2500 ppm, 3000 ppm, 3500 ppm, 4000 ppm, 4500 ppm, 5000 ppm, 5500 ppm, dan 6000 ppm. Kecepatan pengadukan metode jar test 200 rpm 5 menit dan 50 rpm 15 menit. Hasil analisa XRF pada karakteristik koagulan fly ash batubara terdapat unsur aluminium sebesar 4,4% sehingga mampu dijadikan koagulan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terdapat penurunan kadar TSS pada air limbah batubara setelah penambahan koagulan. Kadar TSS air limbah batubara sebelum penambahan koagulan sebesar 1311 mg/L menjadi 86,6 mg/L. Dosis optimum koagulan sebesar 5000 ppm dengan persentase penurunan TSS yaitu 93,34%. Hasil uji statistik ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pengaruh variasi dosis koagulan terhadap penurunan kadar TSS pada air limbah batubara dengan hasil analisa data yaitu F hitung > F tabel. Nilai F hitung 9,42 dan F tabel 3,03. Kata kunci: fly ash batubara, koagulan, air limbah batubara, jar test

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2211210009

Keyword