Pemodelan Hidrolika untuk Analisis Lokasi Banjir di Sungai Ciliwung
Bencana banjir tidak terlepas dari adanya kerusakan ekosistem lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menyebabkan perubahan nilai aliran permukaan dan debit aliran sungai. DAS Ciliwung termasuk dalam kategori DAS kritis yang mana Sungai Ciliwung dianggap sungai yang paling parah mengalami kerusakan dibandingkan sungai–sungai yang lain yang mengalir di Jakarta. Untuk itu, pemodelan hidrolika perlu dilakukan untuk analisis lokasi banjir menyerupai dengan kondisi aslinya berdasarkan kepada geometri sungai, ketinggian dan debit air di Sungai Ciliwung dan untuk menghasilkan genangan banjir secara temporal.
Penelitian ini menggunakan software HEC-RAS yang berfungsi untuk menelusuri kondisi air sungai dalam pengaruh hidrologi dan hidrolikanya. Pemodelan Hidrolika dapat diinterpretasikan ke dalam pemodelan 1-D modelling dan pemodelan 2-D modelling. Pemodelan 1-D modelling dan pemodelan 2-D modelling dapat digunakan untuk mensimulasikan lokasi banjir melalui analisis unsteady flow. Data yang diperlukan pada penelitian ini masukan antara lain Data Digital Elevation Model (DEM), data tinggi muka air, data rating Curve, dan data debit.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan wilayah yang tergenang bencana banjir terjadi di beberapa daerah pinggiran sungai yaitu di Kecamatan Jaga Karsa, Pasar Rebo seluas 180,18 ha, Kecamatan Pasar Minggu dan Kramat Jati dengan luas genangan 331,47 ha, Kecamatan Pancoran, Kecamatan Jati Negara, Kecamatan Tebet, dan Kecamatan Matraman seluas 1189,79 ha. Hasil luasan genangan banjir dijakarta berdasarkan pengolahan pemodelan hidrolika sebesar 2694,88 ha dan Hasil luasan genangan banjir dijakarta berdasarkan pengolahan BNPB sebesar 2862.99 ha. Berdasarkan total luasan genangan banjir antara BNPB dan pengolahan pemodelan hidrolika terjadi selisih luas sebesar 168,11 ha.
Kata Kunci: Pemodelan Hidrolika, HEC-RAS, DAS, DEM, Tinggi Muka Air, Rating Curve, Debit
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2211210008
Keyword