Pola Morfologi dan Perkembangan Kecamatan Natar
Perkembangan dan pembangunan suatu kota berlangsung sangat cepat. Hal ini terjadi karena daya tarik kota yang sangat kuat dari sisi ekonomis maupun nonekonomis. Keadaan pedesaan yang berbanding terbalik dengan perkotaan menjadi faktor pendorong yang sangat kuat bagi arus urbanisasi di suatu perkotaan Begitupun dengan Kecamatan Natar, dengan masuknya wilayah Kecamatan Natar sebagai bagian dari Kawasan Metropolitan Bandar Lampung serta letaknya yang berbatasan langsung dengan Kota Bandar Lampung tentunya berpengaruh terhadap perubahan pola morfologi pada Kecamatan Natar. Pengidentifikasian morfologi suatu kawasan kota sangat penting bagi perkembangan kawasan kota, karena potensi adanya cacat morfologis ataupun terjadinya pertumbuhan liar suatu kawasan kota dapat terhindar. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deduktif dengan mengacu kepada teori dari Smailes dimana morfologi diidentifikasi menggunakan 3 komponen yaitu pola jaringan jalan, penggunaan lahan serta pola dan kepadatan bangunan dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik survei instansional dan wawancara. Analisis yang digunakan yaitu analisis spasial, deskriptif dan komparatif. Berdasarkan hasil analisis, pola morfologi pada Kecamatan Natar pada tahun 2012 adalah linier bermanik dengan jalan lintas sumatera sebagai garis linier serta Kawasan Bandara Radin Inten II, Stasiun Rejosari, Pasar Natar, dan Kelurahan Hajimena sebagai manik (inti morfologi). Sementara pada tahun 2022 pola morfologi pada Kecamatan Natar mengalami perkembangan, yaitu tetap mempunyai pola linier bermanik namun terdapat tambahan 2 manik sebagai inti morfologi yaitu Kawasan perkantoran dan perdagangan dan jasa kelurahan Merak Batin dan Kawasan Exit Tol Natar. Perkembangan Kecamatan Natar dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu kedudukan Kecamatan Natar yang berbatasan langsung dengan Kota Bandar Lampung dan faktor internal yaitu sarana dan prasarana seperti bandara, jalan tol, stasiun serta perdagangan dan jasa.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2211170001
Keyword