(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Kajian Kualitas Air Sungai dan Air Tanah di Kawasan Kumuh Kota Bima Menggunakan Metode Indeks Pencemaran


Kota Bima merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masih memiliki cukup banyak kawasan kumuh termasuk Kelurahan Sarae dan Paruga. Air limbah domestik dibuang begitu saja ke Sungai Padolo tanpa dilakukan pengolahan dan dapat mencemari air sungai. Selain itu, di Kelurahan Sarae dan Paruga masih banyak tangki septik masyarakat yang tidak sesuai SNI dan tidak memiliki akses aman air minum sehingga berpotensi mencemari air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas serta status mutu air sungai di kawasan kumuh Kota Bima. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 stasiun dengan 11 parameter untuk air sungai dan 9 stasiun dengan 10 parameter untuk air tanah. Penentuan kualitas air mengacu pada. Kualitas air dilakukan dengan membandingkan hasil uji dengan baku mutu pada PP RI No. 22 Th. 2021 untuk air sungai dan Permenkes No. 32 Th. 2017 untuk air tanah serta penentuan status mutu air dilakukan dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan KepMenLH No.115 Th.2003. Hasil penelitian menunjukkan pada air sungai untuk parameter BOD, minyak dan lemak, TDS, klorida, dan sulfat dan pada air tanah untuk parameter TDS, kesadahan, mangan, dan zat organik pada beberapa sampel tidak memenuhi baku mutu. Status mutu air Sungai Padolo pada keempat sampel adalah cemar ringan, sedangkan pada air tanah 7 sampel memenuhi baku mutu dan 2 sampel dengan kategori cemar ringan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2211160001

Keyword