(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Studi perbandingan aktivitas Gunung Slamet : periode krisis 2019 dengan erupsi 2014


Gunungapi Slamet, yang secara geografis terletak di Kabupaten Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Tegal dan Banyumas, Jawa Tengah menunjukkan peningkatan aktivitas seismik sejak Februari 2019 dengan terekamnya Gempa Hembusan yang semakin memingkat dan muncul Tremor Vulkanik menerus di akhir Juni. Dalam studi ini analisis dilakukan terhadap gempa Hembusan dan Tremor Vulkanik menerus yang mendominasi saat krisis 2019. Analisis menunjukkan kandungan frekuensi Gempa Hembusan dalam rentang 2 - 3 Hz, sedangkan Tremor Vulkanik menerus dalam kisaran 1.0 – 3 Hz. Energi sinyal berfrekuensi 2 – 2.5 Hz semakin besar di akhir bulan Agustus-awal September saat energi mulai maksimum. Penerapan metode Polarisasi terhadap Tremor Vulkanik menunjukkan sumber tremor berasal dari dari bagian barat daya – timur laut Gunung Slamet dan hasil ini ditunjang pula dari hasil pemantauan deformasi. Perbedaan dengan pola seismik saat erupsi 2014, energi saat krisis 2019 lebih kecil sepersepuluh kalinya dari energi di tahun 2014 serta ketidakhadiran gempa Vulkanik Dalam (Vulkano-Tektonik) di tahun 2019, kendati hasil dari analisis komposisi kimia MAP menunjukkan komposisi relatif sama. Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada krisis 2019 masih sebatas erupsi freatik yang berdampak di sekitaran kawah.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2209260001

Keyword
Erupsi Freatik Gempa Hembusan Tremor Vulkanik Energi Seismik Sumber Tremor