(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Transformasi Transportasi Peri-Urban DKI Jakarta Dengan Pendekatan Self Organization (Studi Kasus: DKI Jakarta-Kota Bekasi)


Perkembangan penggunaan lahan di perkotaan terus meningkat. Hal ini terlihat dari perubahan penggunaan lahan yang signifikan. Penggunaan lahan di kawasan perkotaan cenderung mengalami perubahan fungsi kawasan yang digambarkan dengan peningkatan lahan terbangun dan peningkatan jumlah penduduk untuk pertumbuhan fisik perkotaan dari lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Selain itu, melalui peningkatan lahan terbangun, perubahan penggunaan lahan menciptakan aktivitas baru di kawasan pemukiman di kawasan peri-urban DKI Jakarta, yaitu Kota Bekasi sebagai pusat pertumbuhan baru. Perubahan tata ruang di kawasan perkotaan yaitu DKI Jakarta menciptakan suatu bentuk transformasi dalam sistem transportasi, karena sistem perkotaan dan sistem transportasi saling berinteraksi. berupa KRL dan Bus Transjakarta (BRT). Sehingga perlu dilakukan identifikasi perkembangan perkotaan (lahan terbangun, kependudukan dan prasarana dan sarana transportasi pada KRL dan BRT) dimana perkembangan sistem perkotaan dan sistem transportasi DKI Jakarta-Kota Bekasi merupakan cerminan terjadinya self- proses organisasi dengan membuat sistem perencanaan transportasi yang adaptif dan dinamis sebagai solusi yang terjadi dalam transformasi transportasi yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis spasial dan analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui bagaimana mendeskripsikan konsep transformasi transportasi peri-urban di DKI Jakarta dengan pendekatan pengorganisasian diri. Kata Kunci: Tata Guna Lahan, Peri urban Dki Jakarta, Transformasi Transportasi, KRL, BRT, Self-Organization

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2209060002

Keyword