(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Potensi Pengembangan Kawasan Wisata Bahari di Kota Sibolga dengan Pendekatan Placemaking


Sektor pariwisata saat ini menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar dalam penambahan devisa Indonesia. Perairan Indonesia memiliki potensi besar dalam hal wisata bahari yang telah diakui secara internasional yang memasukkan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata bahari terbaik. Salah satu upaya dalam peningkatan pengembangan wisata bahari yaitu dengan melakukan upaya penciptaan tempat yang memiliki sense of place dengan mengidentifikasi potensi pengembangan dengan pendekatan placemaking. Kota Sibolga merupakan salah satu kota yang memiliki keindahan alam tepi pantai dengan pesona deretan pulau-pulau yang ada menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan, sehingga Kota Sibolga berpotensi dijadikan sebagai tujuan daya trik wisata bahari. Namun, saat ini wisata bahari Kota Sibolga masih belum memiliki fasilitas pendukung pariwisata yang lengkap dan belum diberdayakannya berbagai potensi panorama alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan kawasan wisata bahari di Kota Sibolga dengan pendekatan placemaking. Dengan sasaran teridentifikasinya karakteristik kawasan wisata bahari di Kota Sibolga, teridentifikasinya potensi pengembangan kawasan wisata bahari di Kota Sibolga dengan pendekatan placemaking, dan teridentifikasinya status keberlanjutan pengembangan kawasan wisata bahari di Kota Sibolga. Metode penelitian yang dilakukan adalah mixed method dengan pendekatan explanatori dimana peneliti melakukan penelitian kualitatif yang dibantu dengan penelitian kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis campuran dimana pada sasaran I dan II menggunakan anlisis deskriptif kualitatif, analisis isi, dan analisis pemetaan perilaku. Sedangkan pada sasaran III dilakukan analisis kantitatif berupa analisis skoring. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa : pertama, karakteristik kawasan wisata bahari Kota Sibolga mencirikan karakter kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang dapat berpotensi mendukung dalam pengembangan wisata bahari. Kedua, kawasan wisata bahari Kota Sibolga memiliki potensi dalam pengembangannya yang ditinjau dari pendekatan placemaking yaitu pada aspek image, form, dan activity. Ketiga, keberlanjutan lingkungan menjadi variabel keberlanjutan yang memiliki skor tertinggi pertama dengan skor 3,33, yang diikuti keberlanjutan sosial budaya dengan skor 3,10, serta yang terakhir keberlanjutan sosial ekonomi dengan skor 2,83 yang menjadikan variabel-variabel keberlanjutan pariwisata bahari berada pada klasifikasi 3 yaitu status keberlanjutan tingkat sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakteristik kawasan wisata bahari Kota Sibolga telah memiliki karakteristik lingkungan, sosial demografi, ekonomi, dan kebijakan yang mendukung wisata bahari. Potensi pengembangan kawasan wisata bahari di Kota Sibolga dengan pendekatan placemaking saat ini telah memiliki potensi yang sangat mendukung dalam mewujudkan Kota Sibolga sebagai Kota Wisata Bahari. Status keberlanjutan wisata bahari berada pata tingkat sedang yang menandakan bahwa pariwisata bahari berkelanjutan di Kota Sibolga belum terlaksana dengan maksimal. Kata Kunci : Wisata Bahari, Kota Sibolga, Potensi, Placemaking, Keberlanjutan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2209050001

Keyword