(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

FAKTOR MASYARAKAT BERMUKIM DI KAWASAN PESISIR KELURAHAN KANGKUNG, KOTA BANDARLAMPUNG (Sebuah Kasus: Permukiman Pesisir di Atas Sampah)


Tingginya kebutuhan permukiman mengakibatkan wilayah pesisir dimanfaatkan menjadi permukiman seperti di pesisir Teluk Kota Bandarlampung, Wilayah pesisir juga menghadapi permasalahan sampah yaitu terdapat sekitar 5 m2 tumpukan sampah di Kelurahan Kangkung, Kota Bandarlampung. Umumnya keberadaan sampah akan di jauhi. Tetapi, masyarakat pesisir Kelurahan Kangkung, Kota Bandarlampung memanfaatkan tumpukan sampah dengan melakukan reklamasi laut menjadi daratan dan tempat tinggal. Pada penelitian ini mengkaji faktor alasan bermukim masyarakat permukiman pesisir di atas sampah di Kelurahan Kangkung, Kota BandarLampung dengan 1). Mengidentifikasi kondisi terkini permukiman di atas sampah yang terbentuk di wilayah pesisir Kelurahan Kangkung, Kota Bandarlampung; 2) Menganalisis faktor alasan bermukim masyarakat permukiman pesisir di atas sampah Kelurahan Kangkung, Kota Bandarlampung. Data akan diperoleh melalui wawancara, kuesioner dan observasi. Teknk analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis skoring skala likert. Hasil dari penelitian ialah 1) Permukiman pesisir Kelurahan Kangkung telah terbentuk dari tahun 1900 serta masyarakat telah turun temurun tinggal di wilayah pesisir. Sedangkan permasalahan sampah di permukiman ialah belum tersedianya sarana persampahan dan minimnya kesadaran masyarakat pesisir mengenai pengelolaan sampah; 2) Faktor yang dipertimbangkan oleh masyarakat pesisir dalam bermukim di atas sampah adalah faktor harga tempat tinggal dan faktor kedekatan dengan tempat kerja. Faktor ini didukung karena membangun di atas laut tidak mengeluarkan biaya dan mayoritas pekerjaan ialah nelayan Kata Kunci: Permukiman, Tumpukan Sampah, Reklamasi, Kelurahan Kangkung.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208300003

Keyword