IDENTIFIKASI ZONA INTRUSI AIR ASIN PADA PESISIR PANTAI PULAU TERNATE MENGGUNAKAN DATA ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (ERT)
Peningkatan pertumbuhan penduduk pada suatu daerah mengakibatkan kebutuhan
air tawar akan semakin meningkat. Dalam rangka memenuhi kebutuhan air tawar,
masyarakat cenderung melakukan eksploitasi air tawar secara berlebihan yang akan
memicu terjadinya intrusi air asin ke dalam akuifer dekat pantai. Salah satu pulau
gunungapi kecil di Indonesia adalah Pulau Ternate. Pada suatu pulau guunungapi
kecil, terjadinya intrusi air asin lebih cepat terjadi. Salah satu metode geofisika
yang dapat memberikan informasi bawah permukaan menggunakan metode
geolistrik Electrical Resistivity Tomography (ERT). Metode ERT dapat
memberikan gambaran 2D dari zona intrusi air asin. Pada penelitian ini pengolahan
data geolistrik ERT menggunakan software ResIPy. Penelitian ini dilakukan pada
pesisir Pulau Ternate, yaitu di Kastela, Sulamadaha, Tabam, Taman Eva, dan
Togafo. Berdasarkan hasil penampang resistivitas pada daerah penelitian diduga
bahwa lintasan Tabam dan Taman Eva mengalami intrusi air asin. Kedalaman
interface teridentifikasi pada lintasan Tabam yaitu 28 m, Taman Eva adalah 25 m,
dan Togafo 25 m. Adapun ketinggian air tawar di atas permukaan laut pada lintasan
Tabam adalah 0,75 m, ketinggian air tawar di atas permukaan laut pada lintasan
Taman Eva adalah 0,625 m, serta ketinggian air tawar di atas permukaan laut pada
lintasan Togafo adalah 0,625 m.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208290088
Keyword