STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA SAING PELABUHAN PANJANG BERDASARKAN PERSPEKTIF PENGGUNA
Pelabuhan Panjang Provinsi lampung merupakan pelabuhan utama yang menjadi pintu gerbang menuju pulau sumatera dan berfungsi sebagai tulang punggung perekonomian di Provinsi Lampung. Namun berbagai kendala yang ditemukan menyebabkan kurang menariknya Pelabuhan Panjang di mata pengguna jasa pelabuhan. Kendala – kendala tersebut adalah belum efektifnya waktu yang diperlukan dalam memberikan pelayanan kepelabuhan dan kurang memadainya kondisi/kualitas fasilitas dan peralatan serta rendahnya kinerja pelayanan pada Pelabuhan Panjang sehingga menyebabkan rendahnya daya saing Pelabuhan Panjang dari pelabuhan lainya yang lebih kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi eksisting kinerja pelabuhan dan faktor prioritas yang mempengaruhi daya saing pelabuhan berdasarkan perspektif pengguna, lalu memberikan usulan strategi pengembangan guna meningkatkan daya saing Pelabuhan Panjang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kinerja pelayanan operasional untuk mengetahui kinerja pelayanan di Pelabuhan Panjang. metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui faktor prioritas yang mempengaruhi daya saing di Pelabuhan Panjang, dan analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan untuk meningkatkan daya saing Pelabuhan Panjang. Berdasarkan hasil analisis bahwa secara umum kinerja pelayanan pada Pelabuhan Panjang sudah baik karena sudah sesuai dengan standar, dan berdasarkan hasil perbandingan berpasangan didapatkan faktor bea cukai dan peraturan pemerintah merupakan faktor tertinggi yang dapat mempengaruhi daya saing pada Pelabuhan Panjang, serta strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing Pelabuhan Panjang yaitu mengoptimalkan infrastruktur, peralatan dan pemanfaatan teknologi serta inovasi pada pengurusan dokumen kepelabuhan.
Kata Kunci: Analytic Hierarchy Process, Daya saing pelabuhan, Pengguna, SWOT
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208290083
Keyword