(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Daerah Rawan Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner Di Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran


Kecamatan Padang Cermin merupakan salah satu daerah di Provinsi Lampung yang sering terjadi bencana tanah longsor, hal ini disebabkan oleh letak geografis Kecamatan Padang Cermin yang terdiri dari perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian bervariasi sampai dengan 1.682 M dari permukaan laut. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui pemetaan dan tingkat kerawanan longsor berdasarkan Sistem Informasi Geografis (SIG) terkait lima parameter longsor dan dikorelasikan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner untuk mengidentifikasi bidang gelincir di daerah rawan longsor. Berdasarkan model pendugaan kerawanan longsor Kecamatan Padang Cermin diperoleh 4 kelas kerawanan longsor yaitu daerah rawan longsor rendah dengan luas daerah 3.244 ha atau 10.8%, daerah rawan longsor sedang dengan luas daerah 14.125 ha atau 47.5%, daerah rawan longsor tinggi dengan luas daerah 11.562 ha atau 38.9%, dan daerah rawan longsor sangat tinggi dengan luas daerah 834 ha atau 2.8%. Berdasarkan hasil pengolahan geolistrik didapatkan nilai resistivitas 19,3-1203 Ωm pada lintasan 1 dan 18,3-1801 Ωm pada lintasan 2 dengan dugaan terdiri dari litologi lempung, batupasir, dan basalt. Terdapat bidang gelincir pada lintasan 1 pada kedalaman 5 meter dan kedalaman 4,78-9,33 meter pada lintasan 2 berupa tipe longsoran translasi. Dari pengolahan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan metode geolistrik dapat diketahui bahwa daerah Kecamatan Padang Cermin memiliki tingkat rawan longsor yang tinggi. Kata kunci: Kecamatan Padang Cermin, Tanah longsor, Metode Geolistrik, Sistem Informasi Geografis (SIG)

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208290081

Keyword