Karakteristik Kimia Curah Hujan di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang
		
		
		
			Curah hujan merupakan sejumlah air hujan yang terkumpul dalam suatu tempat datar 
yang digunakan untuk mengetahui besarnya hujan disuatu periode waktu. Curah 
hujan tersebut mengandung daya hantar listrik (DHL) dan particulate matter (PM10) 
serta memiliki derajat keasaman atau power of hydrogen (pH). DHL, PM10 dan pH
yang diukur sangat bergantung kepada nilai dari curah hujan sehingga perlu 
diketahui pengaruh dari nilai curah hujan terhadap ketiga variabel tersebut. Stasiun 
Pemantau Atmosfer Global/Global Atmospheric Watch (GAW) Bukit Kototabang 
sebagai salah satu stasiun yang melakukan pengukuran tersebut berada pada kawasan 
yang sering terjadi kebakaran hutan sehingga akan dilihat pengaruh kejadian tersebut 
terhadap ketiga variabel terkait. Penelitian ini terbatas pada nilai yang didapat dari 
stasiun pengukur yang ada di Bukit Kototabang. Data curah hujan dari 2014 – 2020 
dilakukan analisis korelasi pearson terhadap data pH, DHL, dan PM10 di periode 
tahun yang sama serta keterkaitannya dengan kejadian alam yang terjadi serta 
pengaruhnya secara musiman. Didapatkan hasil bahwasanya wilayah GAW Bukit 
Kototabang memiliki pola curah hujan ekuatorial dengan dua puncak musim hujan. 
Curah hujan yang diukur memiliki korelasi yang kuat terhadap PM10 dan DHL 
terutama pada musim DJF dan MAM. Akan tetapi, curah hujan tidak berkaitan erat 
dengan nilai dari pH yang diukur. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan 
bahwa kawasan GAW Bukit Kototabang merupakan kawasan udara bersih dengan 
nilai PM10 dan DHL yang jauh di bawah nilai ambang baku mutu. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208290078 
			Keyword