(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Karakteristik Kimia Curah Hujan di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang


Curah hujan merupakan sejumlah air hujan yang terkumpul dalam suatu tempat datar yang digunakan untuk mengetahui besarnya hujan disuatu periode waktu. Curah hujan tersebut mengandung daya hantar listrik (DHL) dan particulate matter (PM10) serta memiliki derajat keasaman atau power of hydrogen (pH). DHL, PM10 dan pH yang diukur sangat bergantung kepada nilai dari curah hujan sehingga perlu diketahui pengaruh dari nilai curah hujan terhadap ketiga variabel tersebut. Stasiun Pemantau Atmosfer Global/Global Atmospheric Watch (GAW) Bukit Kototabang sebagai salah satu stasiun yang melakukan pengukuran tersebut berada pada kawasan yang sering terjadi kebakaran hutan sehingga akan dilihat pengaruh kejadian tersebut terhadap ketiga variabel terkait. Penelitian ini terbatas pada nilai yang didapat dari stasiun pengukur yang ada di Bukit Kototabang. Data curah hujan dari 2014 – 2020 dilakukan analisis korelasi pearson terhadap data pH, DHL, dan PM10 di periode tahun yang sama serta keterkaitannya dengan kejadian alam yang terjadi serta pengaruhnya secara musiman. Didapatkan hasil bahwasanya wilayah GAW Bukit Kototabang memiliki pola curah hujan ekuatorial dengan dua puncak musim hujan. Curah hujan yang diukur memiliki korelasi yang kuat terhadap PM10 dan DHL terutama pada musim DJF dan MAM. Akan tetapi, curah hujan tidak berkaitan erat dengan nilai dari pH yang diukur. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kawasan GAW Bukit Kototabang merupakan kawasan udara bersih dengan nilai PM10 dan DHL yang jauh di bawah nilai ambang baku mutu.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208290078

Keyword