(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DI DEPARTEMEN PRODUKSI (Studi kasus PT. Budi Starch and Sweetener Divisi Tapioka Way Jepara)


PT. Budi Starch and Sweeteners merupakan perusahaan yang bergerak pada industri makanan dan dapat juga disebut sebagai industri manufaktur. PT. Budi Starch and Sweeteners beralamat desa Gunung Terang III, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Kantor pusat perusahaan berada di Jalan Ikan Kakap No. 9 Bandar Lampung. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi tepung tapioka dengan bahan dasar ubi jalar/singkong. Seiring perkembangan dunia industri khususnya di Indonesia, tuntutan perusahaan untuk terus bersaing semakin besar. Dengan demikian, perlu dilakukan pengukuran produktivitas sebagai tolak ukur perusahaan untuk melakukan perbaikan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Dalam Metode OMAX terdapat indikator – indikator produktivitas yang akan digabung dalam bentuk matriks dan setiap indikator memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Dalam melakukan perhitungannya metode OMAX terintegrasi dengan beberapa metode yaitu metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang berguna sebagai penentu bobot setiap indikator – indikator produktivitas. Selanjutnya untuk mengalisa dan identifikasi masalah menggunakan metode Traffic Light System dan Fault Tree Analysis (FTA). Output yang dihasilkan dari metode FTA akan dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk usulan perbaikan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mengenai perhitungan indeks produktivitas sepanjang tahun 2021 mengalami fluktuasi. Indeks produktivitas terendah terjadi pada bulan September dengan capaian nilai sebesar -77,2089%. Indeks produktivitas tertinggi terjadi pada bulan November dengan capaian nilai sebesar 388,1265%. Dari analisis tabel OMAX didapat bahwa indikator 2 mencapai total kumulatif warna merah terbesar. Melalui metode FTA, diketahui penyebab yang mempengaruhi indikator 2 adalah produk cacat dan downtime mesin. Usulan perbaikan yang diberikan adalah membuat prosedur mengenai setting mesin, karena dari hal tersebut yang dapat menentukan produk cacat dan downtime mesin. Selanjutnya yaitu melakukan perawatan mesin, perawatan mesin yang dilakukan dengan menggunakan metode preventive maintenance yaitu perawatan mesin yang dilakukan secara berkala dan terjadwal. Kata kunci: Objective Matrix, Analytical Hierarchy Process, Fault Tree Analysis, Traffic Light System, Produktivitas.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208290062

Keyword