IDENTIFIKASI ZONA LEMAH SEBAGAI UPAYA MITIGASI LONGSOR MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS DENGAN KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI DESA LEGOK KALER, KECAMATAN PASEH, KABUPATEN SUMEDANG, PROVINSI JAWA BARAT
Kabupaten Sumedang khususnya Kecamatan Paseh merupakan salah satu daerah
dengan kerentanan bencana tanah longsor menengah berdasarkan Badan Nasional
penanggulangan Bencana tahun 2019. Tanah longsor merupakan salah satu
pergerakan tanah yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi
morfologi yang curam sehingga menimbulkan perpindahan material tanah atau
batuan dalam intensitas yang besar. Intensitas curah hujan yang tinggi membuat
kondisi tanah tersebut menjadi kurang kompak sehingga menimbulkan zona lemah
oleh karena itu perlunya dilakukan penelitian untuk mengidentifikasikan
keberadaan zona lemah pada daerah penelitian yang dekat dengan Jalan Nasional
Sumedang - Cirebon. Pada pengidentifikasian zona lemah dapat dilakukan dengan
pemodelan bawah permukaan secara 2D menggunakan metode geolistrik
resistivitas dengan konfigurasi Wenner Schlumberger, metode geolistrik efektif
untuk digunakan pada identifikasi zona lemah. Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan nilai resistivitas rendah kurang dari 20 Ωm yang diidentifikasikan
sebagai pasiran tufa, nilai resistivitas sedang 21 – 55 Ωm diidentifikasikan sebagai
tufa berbatuapung, dan nilai resistivitas tinggi lebih dari 55 Ωm sebagai breksi
vulkanik. Keberadaan zona lemah diidentifikasikan dengan nilai resistivitas yang
rendah yaitu kurang dari 20 Ωm dengan kedalaman berada pada 2 – 50 meter
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208290059
Keyword