PENDUGAAN ZONA SESAR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D KONFIGURASI WENNER DI DONGGALA, KOTA PALU, SULAWESI TENGAH
Donggala yang terletak di Pulau Sulawesi sering mengalami gempabumi karena
dilalui sesar-sesar aktif dengan kedalaman dangkal yang mengakibatkan
kerugian bagi penduduk setempat. Maka dari itu dilakukan penelitian
menggunakan Metode Geolistrik 2D Konfigurasi Wenner sebanyak 3 lintasan
dengan tujuan menduga keberadaan sesar dan litologi batuannya. Ketiga lintasan
yang ada tidak memotong, namun dekat dengan Sesar Palu-Koro. Penelitian ini
bertujuan menemukan hal baru, apakah terdapat rekahan Sesar Palu-Koro yang
menerus secara horizontal. Berdasarkan hasil pemodelan geolistrik diperoleh 3
litologi batuan yang terdiri dari lapisan pasir dengan resistivitas 0,86 – 12,6 Ωm,
gamping dengan resistivitas 12,6 – 715 Ωm, konglomerat dengan resistivitas 715
– 10.527 Ωm pada lintasan 1, lapisan pasir dengan resistivitas 48,1 – 163 Ωm,
gamping dengan resistivitas 163 – 1.013 Ωm, konglomerat dengan resistivitas
1.013 – 3.428 Ωm pada lintasan 2, dan lapisan pasir dengan resistivitas 34,4 –
123 Ωm, gamping dengan resistivitas 123 – 829 Ωm, konglomerat dengan
resistivitas 829 – 2.958 Ωm pada lintasan 3. Pada lokasi penelitian diduga
terdapat bidang sesar pada kedalaman sekitar 12 m pada lintasan 2 dan lintasan
3, yang dapat dilihat berdasarkan perbedaan nilai resistivitas pada penampang
dan terdapat bidang dengan resistivitas kecil menerobos bidang dengan nilai
resistivitas yang lebih besar di sekitarnya. Sesar tersebut termasuk ke dalam
sesar minor (patahan dangkal).
Kata kunci: gempabumi, sesar, Wenner
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208290017
Keyword