Analisis dan Pemetaan Tingkat Kebisingan Akibat Aktivitas Kereta Api pada Permukiman Sepanjang Jalur Kereta Api Jln. Adinegoro Koto Tangah, Kota Padang
Salah satu kawasan yang berpotensi terpapar kebisingan adalah permukiman
di sepanjang jalur kereta api Jln. Adinegoro Koto Tangah, Kota Padang. Adanya
potensi sumber bising di permukiman sepanjang jalur kereta api Jln. Adinegoro
Koto Tangah, Kota Padang maka perlu dilakukan penelitian terhadap tingkat
kebisingan di permukiman tersebut. Tujuan penelitian untuk menghitung nilai
tingkat kebisingan daerah permukiman yang dihasilkan dari aktivitas kereta api
dan membandingkan nilai tingkat kebisingan tersebut dengan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No: KEP-48/MENLH/11/1996. Metode pengukuran
yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No:
KEP-48/MENLH/11/1996 dan SNI 8427 : 2017. Berdasarkan hasil pengukuran
nilai Lsm tertinggi pada hari kerja terdapat pada titik 4 yaitu 82,9 dB(A),
sedangkan nilai Lsm terendah pada titik 17 yaitu 54,6 dB(A). Nilai Lsm tertinggi
pada akhir pekan pada titik 1 dan titik 3 yaitu 82,8 dB(A), sedangkan nilai Lsm
terendah pada titik 10 yaitu 54,1 dB(A). Setelah itu, dilakukan pemetaan sebaran
kebisingan menggunakan aplikasi QuantumGis hasil dari visualisasi peta sebaran
kebisingan hari kerja dan akhir pekan pada rentang 54-82 dB(A), nilai intensitas
kebisingan untuk wilayah permukiman 55 dB(A) terdapat pada jarak 200 meter
dari jalur rel. Alternatif pengendalian untuk mereduksi tingkat kebisingan dapat
dilakukan dengan pembangunan noise barrier mereduksi kebisingan 20 – 25
dB(A) dan penanaman tumbuhan vernonia elliptica mereduksi kebisingan 2,3
dB(A), volume kerimbunan 2,464 m3.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208260038
Keyword