(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis dan Pemetaan Tingkat Kebisingan Akibat Aktivitas Kereta Api pada Permukiman Sepanjang Jalur Kereta Api Jln. Adinegoro Koto Tangah, Kota Padang


Salah satu kawasan yang berpotensi terpapar kebisingan adalah permukiman di sepanjang jalur kereta api Jln. Adinegoro Koto Tangah, Kota Padang. Adanya potensi sumber bising di permukiman sepanjang jalur kereta api Jln. Adinegoro Koto Tangah, Kota Padang maka perlu dilakukan penelitian terhadap tingkat kebisingan di permukiman tersebut. Tujuan penelitian untuk menghitung nilai tingkat kebisingan daerah permukiman yang dihasilkan dari aktivitas kereta api dan membandingkan nilai tingkat kebisingan tersebut dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No: KEP-48/MENLH/11/1996. Metode pengukuran yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No: KEP-48/MENLH/11/1996 dan SNI 8427 : 2017. Berdasarkan hasil pengukuran nilai Lsm tertinggi pada hari kerja terdapat pada titik 4 yaitu 82,9 dB(A), sedangkan nilai Lsm terendah pada titik 17 yaitu 54,6 dB(A). Nilai Lsm tertinggi pada akhir pekan pada titik 1 dan titik 3 yaitu 82,8 dB(A), sedangkan nilai Lsm terendah pada titik 10 yaitu 54,1 dB(A). Setelah itu, dilakukan pemetaan sebaran kebisingan menggunakan aplikasi QuantumGis hasil dari visualisasi peta sebaran kebisingan hari kerja dan akhir pekan pada rentang 54-82 dB(A), nilai intensitas kebisingan untuk wilayah permukiman 55 dB(A) terdapat pada jarak 200 meter dari jalur rel. Alternatif pengendalian untuk mereduksi tingkat kebisingan dapat dilakukan dengan pembangunan noise barrier mereduksi kebisingan 20 – 25 dB(A) dan penanaman tumbuhan vernonia elliptica mereduksi kebisingan 2,3 dB(A), volume kerimbunan 2,464 m3.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208260038

Keyword