Studi Batuan Asal (Provenance) dan Iklim Purba Batupasir Formasi Sabu Daerah Teluk Ratai Berdasarkan Modal Komposisi
Penelitian geologi pada wilayah Lampung relatif masih sedikit khususnya tentang formasi batuan sedimen. Salah satu formasi batuan sedimen di Lampung adalah Formasi Sabu yang tersusun atas konglomerat aneka bahan, batupasir, dan batulempung yang berumur Paleosen hingga Oligosen yang belum diteliti karakteristik batuan asalnya. Penelitian tentang karakteristik batupasir Formasi Sabu yang menjadi dasar dalam studi khusus berupa analisis provenan batuan serta analisis iklim purba berdasarkan modal komposisi. Komposisi mineral pada batupasir dihitung dengan dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop polarisasi dengan metode point counting terhadap 500 titik pada sayatan tipis menggunakan metode Gazzi-Dickinson. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenis satuan batuan pada daerah penelitian, yaitu Litharenite dan Arkosic Arenite. Berdasarkan hasil plotting diagram provenan menunjukkan secara umum tatanan tektonik batuan sumber adalah pada Recycle Orogenic, Basement Uplift, dan Dissected Arc. Tatanan tektonik Recycle Orogenic menunjukkan adanya batuan asal yang bersumber dari tabrakan/kolisi antar lempeng. Adanya tatanan tektonik Basement Uplift menunjukkan batuan asal yang bersumber dari pengangkatan batuan alas. Sedangkan adanya Dissected Arc menunjukkan batuan asal bersumber dari busur pluton yang tersingkap. Keanekaragaman batuan asal Formasi Sabu disebabkan oleh tabrakan antara busur gunung api Woyla dengan Terrain Sumatra Barat yang terjadi secara diakronus sehingga memicu sesar mendatar mengiri yang menyebabkan tersingkapnya berbagai jenis batuan asal dari Formasi Sabu. Hasil dari pengeplotan pada diagram paleoklimat menunjukkan bahwa daerah sumber batupasir Formasi Sabu berasal berasal dari batuan pluton yang berada pada iklim semi arid mediterranean dengan relief high mountain dengan indeks pelapukan tidak lapuk.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208260035
Keyword