PENURUNAN KADAR BOD, COD DAN TSS LIMBAH CAIR PADA INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN TANAMAN TERATAI (Nymphaea sp) DENGAN SISTEM CONSTRUCTED FLOATING WETLAND
Air limbah tahu diketahui memiliki kandungan BOD, COD dan TSS serta tingkat
kemasaman yang sangat tinggi sehingga pembuangan langsung ke badan air akan
mengakibatkan turunnya kualitas air. Hal ini banyak dilakukan oleh industri tahu skala
kecil. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengolahan yang dapat mengatasi masalah
ini. Constructed Floating Wetland (CFW) merupakan salah satu solusi potensial
sebagai sistem pengolahan terkontrol yang memanfaatkan keragaman vegetasi dan
media seperti pasir dan kerikil untuk menurunkan COD, BOD, dan TSS. Pada studi ini,
pengaruh penggunaan tanaman teratai (Nymphaea sp) sebagai vegetasi dengan variasi
waktu tinggal limbah pada sistem (atau waktu detensi) ini diamati dalam skala
laboratorium. Beberapa parameter seperti pH, suhu, konsentrasi penurunan BOD,
COD, dan TSS diukur selama 7 hari. Uji statistik One Way Anova dilakukan untuk
melihat perbedaan pengaruh waktu detensi terhadap penurunan parameter kualitas air.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penurunan BOD dan COD terjadi hingga hari
ke-3 dengan nilai efisiensi sebanyak 15
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208260031
Keyword