(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Urban Heat Island di Kota Bandarlampung


Pada umumnya fenomena Urban Heat Island sudah terjadi dibeberapa kota besar dunia termasuk kota di Indonesia. Penyebab dari pembentukan UHI ini yaitu aktivitas manusia seperti peningkatan emisi gas rumah kaca, alih fungsi lahan seperti hutan menjadi lahan pertanian, termasuk alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan. Kota Bandarlampung memiliki fungsi sebagai pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan, serta pusat kegiatan perekonomian daerah Lampung. Kota ini berpotensi memiliki aktivitas tinggi yang apabila dalam pengembangan kotanya tidak terarah maka akan menimbulkan permasalahan pada lingkungan perkotaan, seperti naiknya suhu permukaan yang dapat membentuk fenomena UHI. Tujuan untuk melakukan penelitian mengenai faktor UHI ini yaitu untuk dapat membantu meminimalisir peningkatan Urban Heat Island di suatu kota. Faktor yang digunakan yaitu merupakan seperti lahan terbangun dan vegetasi. Perlunya mengkaji faktor yang mempengaruhi UHI yaitu karena dampak yang ditimbulkan dari Urban Heat Island ini akan membuat ketidaknyamanan bagi masyarakat dalam beraktivitas, penggunaan energi berlebih, hingga gangguan kesehatan. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan metode NDVI, NDBI, dan LST yang digunakan untuk mengidentifikasi persebaran kerapatan vegetasi, kerapatan bangunan, dan suhu permukaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh bahwa nilai UHI tertinggi di Kota Bandarlampung terjadi pada kelas UHI III. Dimana nilai UHI pada Tahun 2016 yaitu sebesar 0,1 0,1°C lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020. Kedua faktor yang telah dianalisis menunjukkan bahwa faktor tersebut memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembentukan Urban Heat Island di Kota Bandarlampung. Kata kunci: UHI, Vegetasi, Bangunan, NDVI, NDBI, LST

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208260018

Keyword