(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Studi Adsorpsi Ion Besi Dalam Air Tanah Menggunakan Kaolin Dengan Sistem Continuous


Air tanah merupakan salah satu sumber dalam memenuhi konsumsi pokok masyarakat Indonesia. Berdasarkan data BPS 2019 sekitar 42% sumber air yang digunakan masyarakat berasal dari air tanah. Menurut pengamatan air tanah yang berada di wilayah Sukarame Bandar Lampung berbau dan berwarna, yang menandakan air tersebut terkontaminasi logam besi. Penelitian ini menggunakan metode adsorpsi dalam meminimalkan ion besi yang terdapat didalam air tanah. Pada proses adsorpsi ini perlu digunakannya adsorben sebagai zat padat untuk penyerapan logam berat dalam air tanah. Adsorben yang digunakan yaitu kaolin. Kaolin yang digunakan diaktivasi terlebih dahulu menggunakan metode fisika dengan pemanasan pada suhu 700˚C selama 30 menit. Setelah itu adsorben diuji karakteristik menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy) dan FTIR (Fourier Transform Infra-Red). Hasil penelitian menunjukkan, penyisihan ion besi dalam air tanah menggunakan kaolin terjadi penurunan dari 1,5 mg/l menjadi 0,11 mg/l untuk variasi ketinggian reaktor 20 cm, 0,14 mg/l untuk ketinggian 15 cm, dan 0,32 mg/l untuk ketinggian 10 cm. Hal ini menunjukkan bahwa adsorpsi dalam air tanah dengan menggunakan adsorben kaolin dapat menurunkan ion besi dibawah baku mutu yang telah ditetapkan yaitu 1 mg/l. Model kinetika adsorpsi dianalisis dengan persamaan dengan persamaan pseudo orse satu dan pseudo orde kedua. Analisis model kinetika adsorpsi ion besi dalam air tanah ini mengikuti model pseudo orde kedua dan isoterm yang digunakan yaitu isoterm Langmuir dengan kapasitas maksimum sebesar 0,1703 mg/g.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208260017

Keyword