(0721) 8030188    [email protected]   

Pemanfaatan Kitosan dari Limbah Kulit Udang sebagai Koagulan Alami Penjernih Air


Limbah kulit udang menjadi sampah yang pemanfaaatannya kurang maksimal jika tidak diolah dengan baik. Kulit udang mengandung 25-40 % protein, 45-50 % kalsium karbonat, dan 15-20% kitin. Kandungan kitin yang tinggi pada kulit udang bisa diolah menjadi kitosan dengan proses deasitilasi. Kitosan adalah senyawa turunan dari kitin yang bisa dijadikan sebagai koagulan dalam proses penjernihan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi dosis koagulan kitosan dalam menjernihkan air. Parameter percobaan ini adalah kekeruhan dan TSS. Percobaan ini menggunakan kitosan dari kulit udang sebagai koagulan alami dan hasil pengujiannya akan dibandingkan dengan koagulan sintetik PAC. Sampel air yang digunakan pada percobaan ini diambil dari Sungai Belawan, Kecamatan Sunggal, Medan, Sumatera Utara. Variasi dosis yang digunakan adalah 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, 5 ppm, dan 6 ppm. Kitosan 1 (hasil penelitian) akan dibandingkan dengan kitosan 2 (komersil). Berdasarkan uji FTIR yang telah dilakukan, nilai derajat deasetilasi kitosan 1 lebih rendah jika dibandingkan dengan kitosan 2. Kitosan 1 memiliki derajat deasetilasi 82,69

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208250088

Keyword