STUDI EKSPERIMENTAL POTENSI PENYERAPAN ENERGI DAN LAMA PENGERINGAN BIJI KOPI MENGGUNAKAN ALAT PENGERING BERTIPE DOME DRYER DI WILAYAH SUKMAILANG KABUPATEN PESAWARAN
Metode pengeringan tradisional mempunyai banyak kelemahan, yakni sangat
bergantung pada cuaca, sehingga pengeringan yang memakan waktu lama.
Metode pengeringan tradisional mengakibatkan sering terkontaminasi debu,
kotoran, serangga, dan jika basah rentan ditumbuhi lumut karena penundaan
pengeringan saat cuaca mendung atau hujan. Penelitian ini merancang alat
pengering biji kopi dengan bertenaga listrik yang merupakan hasil konversi energi
matahari dengan bantuan fotovoltaik yang terlebih dahulu disimpan di baterai.
Komponen pokok dari alat ini ialah: Ruang pengering, atap pengering, tray,
thermostat, elemen pemanas, pengujian ini dilakukan untuk menentukan
perubahan kadar air biji, daya yang diperlukan dan efisiensi. Temperatur diatur
sebesar 50°C dengan kecepatan fan 3m/s. Penurunan kadar air yang paling cepat
terjadi pada massa sampel biji kopi 1 kg dimulai pada tanggal 22 Juni 2022 dari
kadar air 28,5% sampai nilai kadar air sebesar 12%. Sedangkan penurunan kadar
air biji kopi paling lama pada massa biji kopi 2 kg pada tanggal 24 Juni 2022,
kadar air awal biji kopi 29,3% sampai 13,2%. Semakin besar massa biji kopi yang
akan dikeringkan maka akan semakin besar waktu yang dibutuhkan untuk
mengeringkan biji kopi menggunakan dome dryer. Daya yang paling maksimal di
wilayah Sukmailang kabupaten Pesawaran yang memiliki dataran setinggi 1200
meter diatas permukaan laut (MDPL) dengan daya rata-rata sebesar 11,38 Watt.
Daya yang tertinggi dihasilkan pukul 12:00 WIB dengan nilai 16,49 Watt.
Penggunaan panel surya pada di wilayah Sukmailang Kabupaten Pesawaran yang
memiliki dataran setinggi 1200 (MDPL) masih kurang efektif dimanfaatkan
dikarenakan hasil yang didapatkan nilai efisiensi rata-rata sebesar 2,22%.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208250052
Keyword