(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

STUDI EKSPERIMENTAL POTENSI PENYERAPAN ENERGI DAN LAMA PENGERINGAN BIJI KOPI MENGGUNAKAN ALAT PENGERING BERTIPE DOME DRYER DI WILAYAH SUKMAILANG KABUPATEN PESAWARAN


Metode pengeringan tradisional mempunyai banyak kelemahan, yakni sangat bergantung pada cuaca, sehingga pengeringan yang memakan waktu lama. Metode pengeringan tradisional mengakibatkan sering terkontaminasi debu, kotoran, serangga, dan jika basah rentan ditumbuhi lumut karena penundaan pengeringan saat cuaca mendung atau hujan. Penelitian ini merancang alat pengering biji kopi dengan bertenaga listrik yang merupakan hasil konversi energi matahari dengan bantuan fotovoltaik yang terlebih dahulu disimpan di baterai. Komponen pokok dari alat ini ialah: Ruang pengering, atap pengering, tray, thermostat, elemen pemanas, pengujian ini dilakukan untuk menentukan perubahan kadar air biji, daya yang diperlukan dan efisiensi. Temperatur diatur sebesar 50°C dengan kecepatan fan 3m/s. Penurunan kadar air yang paling cepat terjadi pada massa sampel biji kopi 1 kg dimulai pada tanggal 22 Juni 2022 dari kadar air 28,5% sampai nilai kadar air sebesar 12%. Sedangkan penurunan kadar air biji kopi paling lama pada massa biji kopi 2 kg pada tanggal 24 Juni 2022, kadar air awal biji kopi 29,3% sampai 13,2%. Semakin besar massa biji kopi yang akan dikeringkan maka akan semakin besar waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan biji kopi menggunakan dome dryer. Daya yang paling maksimal di wilayah Sukmailang kabupaten Pesawaran yang memiliki dataran setinggi 1200 meter diatas permukaan laut (MDPL) dengan daya rata-rata sebesar 11,38 Watt. Daya yang tertinggi dihasilkan pukul 12:00 WIB dengan nilai 16,49 Watt. Penggunaan panel surya pada di wilayah Sukmailang Kabupaten Pesawaran yang memiliki dataran setinggi 1200 (MDPL) masih kurang efektif dimanfaatkan dikarenakan hasil yang didapatkan nilai efisiensi rata-rata sebesar 2,22%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208250052

Keyword