(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Caesar (Sectio caesarea) Dengan Metode Gyssens di Rumah Sakit Imanuel Way Halim Bandar Lampung


Prevalensi bedah caesar (Sectio caesarea) yang terus meningkat setiap tahun sebanding dengan peningkatan penggunaan antibiotik profilaksis. Penggunaan antibiotik profilaksis bedah yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi luka operasi dan resistensi antibiotik yang mengakibatkan peningkatan lama rawat, peningkatan biaya perawatan hingga morbiditas dan mortalitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan dan kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah caesar di Rumah Sakit Imanuel Way Halim Bandar Lampung periode Oktober-Desember 2021. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dan data diperoleh secara retrospektif dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dievaluasi dengan metode Gyssens kemudian diolah dengan Microsoft Excel 2010. Hasil analisis pola penggunaan obat dan kerasionalan antibiotik profilaksis dari 85 pasien bedah caesar yaitu sefazolin 2x1 g intravena (67,06%) yang diberikan 3060 menit sebelum operasi berlangsung (37,65%) dengan durasi ≤24 jam (84,71%). Hasil evaluasi rasionalitas menggunakan metode Gyssens diperoleh 14,12% rasional dan 85,88% tidak rasional, dengan distribusi analisis terdiri dari 32,94% pasien termasuk kategori IVA, 12,94% pasien termasuk kategori IIIA, 21,18% pasien termasuk kategori IIA, 18,82% pasien termasuk kategori I, dan 14,12% pasien termasuk kategori 0.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208250035

Keyword