(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ASESMEN KEKUATAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus : Gedung C dan Gedung D Institut Teknologi Sumatera)


Faktor yang meneyebabkan perlunya dilakukan asesmen struktur Gedung C dan Gedung D Institut Teknologi Sumatera diantaranya faktor usia gedung, perubahan fungsi gedung dan dikeluarkannya peraturan SNI terbaru. Saat penelitian ini dilakukan gedung C berusia 7 tahun dan Gedung D berusia 6 tahun. Perubahan fungsi gedung ini tentu berpengaruh terhadap beban yang diterima gedung. Standar peraturan yang digunakan yaitu SNI 2847 2019, SNI 1727 2020 dan SNI 1726 2019. Analisa model struktur dibantu menggunakan program software SAP2000. Hasil dari penelitian berupa mutu beton, konfigurasi penulangan, perbandingan struktur rencana dan struktur eksisting dan kekuatan penampang gedung eksisting. Berdasarkan pengujian Hammer Test, mutu beton pada gedung C sebesar fc’ 21,83 MPa dan pada gedung D sebesar fc’ 27,32 MPa. Hasil pengujian Rebar Locator menunjukkan beberapa ketidaksesuaian detail penulangan dengan gambar rencana. Simpangan pada gedung C eksisting lebih besar 4,53% pada arah X dan 6,71% pada arah Y. Simpangan pada gedung D eksisting lebih kecil 6,77% pada arah X dan 7,20% pada arah Y. Nilai defleksi pada gedung C lebih besar 5,79% dibanding defleksi rencana. Nilai defleksi pada gedung D lebih kecil 4,04% dibanding defleksi rencana. Elemen pelat S1, S2 dan S3, balok B3, B4, B5 serta kolom K1 secara keseluruhan pada gedung C dan gedung D eksisting masih dalam kondisi aman. Elemen balok B1 dan B2 serta kolom K2 pada gedung C dan gedung D eksisting dalam kondisi tidak aman. Kata Kunci: Beton, Struktur, Simpangan, Defleksi, Elemen.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208250018

Keyword