(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI HOTSPOT DAN SEBARAN GAS SO2 GUNUNG SINABUNG PERIODE JULI 2018 - DESEMBER 2019 DENGAN METODE REMOTE SENSING MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SENTINEL-5P TROPOMI DAN LANDSAT-8 OLI


Perubahan aktivitas Gunung Sinabung yang mulai aktif kembali pada tahun 2010 menghasilkan produk vulkanik salah satunya gas sulfur dioxide (SO2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran sulfur dioxide (SO2), pola hotspot, serta pengaruh pola hotspot terhadap persebaran sulfur dioxide (SO2) akibat aktivitas gunung sinabung. Metode yang dilakukan dengan melakukan pengamatan melalui satelit Sentinel-5P TROPOMI dan Landsat 8 OLI terhadap sulfur dioxide dan pola hotspot di Gunung Sinabung pada periode Juli 2018 – Desember 2018 dengan radius 30 km dari gunung Sinabung. Terdapat nilai sulfur terbesar terdapat pada bulan November di tahun 2018 dengan nilai 0,0024 mol/m2 , dan bulan pada Mei 2018 dengan nilai 0,003 mol/m2, dengan hasil pola hotspot dengan nilai normalized hotspotindices (NHI) total shortwave infrared radiance pada tiap aktivitas yang memiliki nilai sulfur dioxide (SO2) yang tinggi , maka pada tahun 2018 dengan rentang nilai 0,000002 – 0,002022 W/m2.sr.µm dan pada tahun 2019 dengan rentang nilai 0,000001 - 0,002744 W/m2.sr.µm. Maka jika suatu aktivitas erupsi yang memiliki hasil persebaran sulfur dioxide (SO2) yang besarmaka pola hotspot yang teramati pada normalized hotspot indices (NHI) total shortwave infrared radiance memiliki nilai yang rendah, dibandingkan tidaknya adanya aktivitas erupsi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208240052

Keyword