(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Manifestasi Mata Air Panas dengan Metode Land Surface Temperature (LST) Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 Surface Reflectance (Studi Kasus Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Lampung)


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi energi panas bumi yang cukup besar. Salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi adalah Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Dalam mengidentifikasikan potensi panas bumi dapat menggunakan metode penginderaan jauh sensor termal sebagai survei pendahuluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan land cover dan Land Surface Temperature (LST) dengan citra satelit Landsat 8 dan mengkorelasikannya dengan kelurusan geologi pada daerah penelitian. Dalam menentukan potensi energi panas bumi dengan menggunakan beberapa parameter di antaranya adalah land cover, LST, jenis batuan, kelurusan dan titik manifestasi mata air panas. Dari pengolahan yang dilakukan dapat menentukan daerah potensi panas bumi dengan mengkorelasikan LST dengan land cover. Pada daerah yang diidentifikasikan sebagai potensi panas bumi memiliki suhu permukaan tanah berkisar 22°C hingga 25,9°C. Setelah itu dilakukan pengukuran suhu titik mata air panas di lapangan untuk mengkorelasikannya dengan hasil pendugaan didapatkan suhu terendah yaitu 47°C dan suhu tertinggi 102°C. Apabila daerah yang memiliki titik mata air panas, suhu permukaan tanah akan meningkat. Kemudian dilakukan overlay peta LST dengan kelurusan dapat diketahui keduanya berkorelasi, dimana apabila terdapat titik mata air panas juga terdapat kelurusan yang mengindikasikan adanya struktur geologi. Kata kunci: Panas bumi, Penginderaan jauh, Land Surface Temperature, land cover, Kelurusan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208240020

Keyword