(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Penentuan Rute Dan Jumlah Kapal Untuk Jenis Circular Route Dengan Mempertimbangkan Kapasitas Kapal Dalam Sistem Tol Laut Indonesia


Sebagai upaya perbaikan kinerja logistik perairan dan nasional guna mengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, pemerintahan di era Joko Widodo mencanangkan program Tol Laut yang merupakan salah satu program prioritas dalam Nawa Cita. Tol Laut merupakan konsep pelayaran dengan membangun rute kapal laut yang bergerak melalui rute yang tetap dan waktu yang terjadwal dari Aceh hingga Papua dengan mengembangkan beberapa pelabuhan utama (hub) nasional yang merupakan pelabuhan pengumpul yang melayani kapal-kapal besar dengan jangkauan yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute dan jumlah kapal untuk jenis circular route dengan mempertimbangkan kapasitas kapal dalam sistem Tol Laut Indonesia. Model yang digunakan adalah Model Penentuan Pasangan Pelabuhan dan Model Penentuan Rute Pelayaran. Solusi yang didapatkan dalam Tugas Akhir ini berupa pasangan antara pelabuhan utama dengan pelabuhan feeder beserta rute pelayaran dari pasangan-pasangan tersebut. Secara berurutan pelabuhan utama yang digunakan antara lain Tanjung Perak tidak memiliki pasangan pelabuhan feeder, Makassar melayani 11 pelabuhan, Tanjung Priok melayani 10 pelabuhan, Teluk Bayur melayani 7 pelabuhan, Bitung melayani 28 pelabuhan, Biak melayani 10 pelabuhan, Sorong melayani 8 pelabuhan, Merauke melayani 1 pelabuhan, Timika melayani 22 pelabuhan, dan Kupang melayani 15 pelabuhan. Jumlah kapal yang digunakan secara keseluruhan dalam pelayaran adalah 11 kapal tipe A dengan kapasitas 2268 Ton, 1 kapal tipe B dengan kapasitas 2582 Ton, dan 8 kapal tipe C dengan kapasitas 2762 Ton dengan total biaya sebesar Rp153.884.465.219. Kata Kunci : Tol Laut, Sistem Logistik, Rute, Kapasitas, Jumlah Kapal, Pelabuhan Utama, Pelabuhan Feeder

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230079

Keyword