(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI PENGARUH POLA HOTSPOT GUNUNG API DAN PERSEBARAN KANDUNGAN SULFUR DIOKSIDA (SO2) DAERAH GUNUNG SINABUNG MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SENTINEL DAN LANDSAT PERIODE TAHUN 2020-2021


Gunung Sinabung dapat mengeluarkan abu vulkanik yang mengandung beberapa zat, salah satu kandungannya yaitu gas SO2 (sulfur dioksida) yang memiliki banyak efek terhadap kehidupan manusia. Permasalahan akibat dari gunung api Sinabung tersebut dapat dilakukan monitoring dengan menentukan arah persebaran kandungan SO2 dan monitoring terhadap pola hotspot dari gunung api tersebut. Monitoring tersebut dilakukan menggunakan metode penginderaan jauh menggunakan citra satelit Sentinel. Pola hotspot menggunakan citra satelit pada Landsat 8 yang menghasilkan nilai Normalized Hotspot Indices (NHI). Hasil monitoring yang dilakukan menghasilkan persebaran SO2 tertinggi berada pada Agustus dengan nilai emisi SO2 tertinggi sekitar 0,006 mol/m2 pada wilayah Berastagi dan Kabanjahe yang membuat nilai NHI pada sekitar tersebut menjadi tinggi dengan nilai tertingginya sebesar 0,7477 W/(m2.sr.μm) sedangkan tahun 2021 nilai emisi tertinggi berada pada bulan Maret dan September dengan nilai emisi tertinggi sekitar 0,004 mol/m2 menjadikan nilai NHI pada wilayah tersebut dengan nilai tertingginya sekitar 0,7477 (m2.sr.μm). Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan SO2 pada wilayah tersebut akibat erupsi gunung Sinabung akan membuat nilai NHI pada wilayah tersebut juga semakin tinggi. Kata kunci: Sulfur Dioksida (SO2), Hotspot, Sentinel, Landsat, NHI

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230069

Keyword